Sukses

Perumahan DPR Banyak Tak Dihuni, Masih Butuh Bangun Apartemen?

Dari sejumlah rumah yang terlihat relatif sepi. Bahkan tak sedikit yang terlihat gelap. Hanya lampu teras yang dibiarkan menyala.

Liputan6.com, Jakarta - Wacana pembangunan gedung baru DPR kembali muncul bersamaan dengan adanya usulan kenaikan anggaran untuk 2018 sebesar Rp 5,7 triliun.

Bukan hanya itu, usulan dibangunnya apartemen khusus untuk anggota DPR di bekas Taman Ria, Senayan juga turut bergulir. Namun, usulan itu nampaknya kurang relevan.

Sebab, kompleks perumahan anggota DPR yang ada di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan itu masih sangat layak untuk ditempati. Bahkan tak sedikit rumah dengan fasilitas mewah tersebut justru tak dihuni.

Pantauan Liputan6.com sekitar pukul 18.00 WIB, kompleks perumahan yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata itu terlihat relatif sepi. Bahkan tak sedikit yang terlihat gelap. Hanya lampu teras yang dibiarkan menyala. 

Ahmad, salah satu warga setempat menuturkan, perumahan terlihat sepi lantaran penghuninya memilih langsung beristirahat di depan rumah sepulang kerja. 

"Ya kan pada capai pulang kerja. Jadi langsung masuk rumah," ujar Ahmad saat berbincang dengan Liputan6.com, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu malam (16/8/2017).

Ahmad mengatakan, masih banyak anggota DPR yang memanfaatkan fasilitas rumah dinas itu untuk ditinggali. Namun tak sedikit pula yang hanya ditempati oleh staf khusus dan staf ahli mereka. Bahkan ada yang dibiarkan kosong tak berpenghuni. 

"Masih banyak kok. Memang rata-rata yang dari dapil jauh. Yang kosong juga ada. Kalau yang dikontrakan nggak ada. Nggak boleh itu," ucap pria yang berprofesi sebagai sopir salah satu anggota DPR itu.

Sebagai masyarakat biasa, pria asal Semarang itu memiliki dua pendapat terkait usulan pembangunan apartemen anggota DPR di lahan bekas Taman Ria Senayan. Dia setuju dengan usulan pembangunan tersebut jika itu dijadikan sebagai pengganti kompleks perumahan Anggota DPR di Kalibata.

"Ya semisal perumahan ini nanti mau dijadikan apa gitu sama pemerintah. Tapi kalau dapat fasilitas dua, ini iya apartemen iya, saya nggak setuju. Buang-buang uang saja," kata Ahmad.

Berbeda halnya dengan Maman, warga yang tinggal di sekitaran kompleks perumahan Anggota DPR tersebut. Dia tidak setuju dengan usulan pembangunan apartemen. Dia khawatir, pembangunan gedung tersebut sia-sia dan hanya menghabiskan anggaran negara yang tidak ada manfaatnya. 

"Di perumahan itu saja saya denger banyak yang nggak ditempati, mas. Buat apa buat apartemen lagi. Nanti malah mubazir. Itu kan uang rakyat, jangan dihambur-hamburkan," ucap Maman.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.