Sukses

Paskibraka dari 3 Daerah Ini Kembali Jadi Tim Pengibar?

Paskibraka Nasional 2016 dari Gorontalo bernama Dandi Duhe adalah Komandan Kelompok 8 dari tim Arjuna yang bertugas di pagi hari.

Liputan6.com, Jakarta Tiga orang Paskibraka 2017 ini berharap dapat meneruskan perjuangan senior mereka di tahun 2016 menjadi tim pengibar.

Mohammad Alfin Abas (Gorontalo), Rianto Fajriansyah (Bengkulu), dan Rahmat Hersa Widiatmoko (Kalimantan Barat) berlatih sungguh-sungguh untuk meyakinkan para pelatih supaya mereka bisa terpilih jadi Komandan Kelompok 8 dan Pengerek Bendera.

Paskibraka Nasional 2016 dari Gorontalo bernama Dandi Duhe adalah Komandan Kelompok 8 dari tim Arjuna yang bertugas di pagi hari. Posisi serupa pun amat diinginkan oleh Alfin, yang sedari awal memang sudah melatih dirinya untuk menjadi Danpok 8.

"Tekad saya memang sudah menginginkan posisi itu, jadi Trisula Pengibaran. Itu juga yang menjadi mimpi saya," kata Alfin kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Rabu 16 Agustus 2017.

Ditambah memiliki suara yang agak besar dan lantang, semakin membulatkan tekadnya untuk merebut posisi tersebut. "Kak Duhe memotivasi saya untuk bisa seperti jadi dia," tambah Alif.

Sehari-hari selama di asrama, Alfin selalu melatih suara dan intonasi aba-aba. Sampai di gladi bersih pun, Alfin sudah lebih dari tujuh kali dilatih menjadi Danpok.

Berbeda dengan Fajri yang justru menginginkan posisi pengerek bendera. Padahal, wakil dari Bengkulu pada 2016, Ilham Masaid, adalah Danpok 8 tim Bima untuk upacara penurunan bendera.

Baca juga: Mimpi Mendiang Sang Ayah Akan Diwujudkan Calon Paskibraka 2017

"Tapi, semua itu saya pasrahkan sama Tuhan. Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik semua yang diperintahkan pelatih. Sisanya biar menjadi urusan Allah," kata Fajri yang termasuk sering dilatih untuk posisi itu.

Begitu juga dengan Rahmat Hersa yang menginginkan posisi Danpok 8, berbeda dari seniornya tahun lalu yang jadi Pembentang untuk tim Arjuna.

Baca juga : Paskibraka 2017 Kalbar Rachmat Hersa Jadi Lurah Desa Bahagia 

"Saya sering dilatih untuk itu, tapi sering juga berada di kelompok 17. Sama seperti yang lain, saya hanya bisa pasrah," kata Rahmat Hersa.

"Motivasi saya, kalau kak Akbar saja bisa, saya juga harus bisa," tambah Rahmat Hersa yang menjabat sebagai Pak Lurah Desa Bahagia.

Simak video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.