Sukses

Terduga Teroris Riau Diduga Penyandang Dana Gerakan Radikal

Hasil penggeledahan terduga teroris di Riau, petugas menemukan 7 buku bank bukti slip tabungan, bukti transfer bank, dan sebilah samurai.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru menangkap terduga teroris, Aznof Priandi, di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Dia ditangkap karena diduga sebagai penyandang dana pergerakan radikal di sejumlah wilayah.

Hal itu diketahui setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah Aznof di kawasan Tampan, Pekanbaru.

Hasil penggeledahan, petugas menemukan tujuh buku bank atas nama yang berbeda-beda, beberapa bukti slip tabungan, bukti transfer bank, sebilah samurai‎, beberapa lembar tulisan tentang alur cerita rencana kerja dan beberapa buku tentang agama.

"Diduga sebagai penyandang dana karena ada aliran dari dia ke beberapa orang yang diduga teroris juga, ini masih didalami," kata Wakil Kapolresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Sumardi Priadinata SIK, Senin 14 Agustus 2017 malam.

Edy menjelaskan, terduga teroris kelahiran 1992 ini ditangkap di Rokan Hilir Riau. Dia juga punya rumah sewaan di Merpati Sakti Perumahan Cendrawasih, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Rumah tersebut digeledah pada Senin petang hingga malam hari kemarin oleh Densus 88, dibantu Polsek Tampan dan Satuan Sabhara Polresta Pekanbaru.

Kapolres Rokan Hilir ‎AKBP Hendri Posma Lubis menjelaskan, terduga teroris itu ditangkap di simpang Jalan Bahagia, Kelurahan Bagan Timur, Rokan Hilir Riau.

Dari penggeledahan di tempat itu ditemukan sebuah tas berisi faktur pembelian kulkas, jam tangan, ‎dompet, faktur pembelian mesin cuci, delapan anak kunci, struk pembelian City Mart, beberapa HP, SIM card, buku nikah, beberapa ATM, dan barang berharga lainnya.

‎"Usai penangkapan, terduga dibawa Densus 88 ke rumahnya di Jalan Pahlawan Tengah untuk digeledah," sebut Posma.

Dari sini, petugas menemukan empat kartu ATM dari bank berbeda-beda, dua flashdisk merek Kingstone dan Sandisk, serta sebuah tas ransel. "Setelah itu, terduga teroris dibawa ke Kota Pekanbaru untuk digeledah di sana," ucap Posma.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.