Sukses

Anak Krakatau Terus Semburkan Awan Panas

Awan panas dan abu vulkanik terus menyembur dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Bahkan, dalam dua hari terakhir ketinggian semburan mencapai satu setengah kilometer.

Liputan6.com, Banten: Awan panas dan abu vulkanik terus menyembur dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Bahkan, dalam dua hari terakhir ketinggian semburan mencapai satu setengah kilometer. Material abu vulkanik juga sudah menyebar ke sejumlah daerah di Banten, seperti Merak, Cilegon, Anyer, dan Serang, yang berjarak lebih 40 kilometer dari puncak Anak Krakatau.

Berdasarkan pantauan, gempa vulkanik juga terjadi puluhan kali setiap hari dan suhu permukaan air di sekitar Anak Krakatau meningkat.

Sementara, aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah juga meningkat. Warga di lereng Gunung Slamet di Kabupaten Purbalingga mendengar suara gemuruh dari puncak gunung yang kerap memuntahkan asap putih. Saat ini, Gunung Slamet berstatus waspada. Namun peningkatan aktivitas membuat warga khawatir.

Gunung Anak Krakatau dan Slamet hanya dua dari 21 gunung berapi di tanah air, yang aktivitasnya belakangan ini meningkat seiring dengan letusan Gunung Merapi. Sebanyak 19 di antaranya berstatus waspada dan dua lainnya berstatus siaga, yaitu Gunung Ibu di Halmahera dan Karangetang di Maluku Utara.

Gunung berapi dinyatakan normal jika tidak ada gejala aktivitas tekanan magma. Namun statusnya berubah menjadi waspada jika terjadi peningkatan aktivitas tekanan magma dan aktivitas tektonik.

Statusnya naik menjadi siaga jika terjadi peningkatan intensif aktivitas tekanan magma dan sedang mengarah ke letusan. Adapun status awas menandakan gunung berapi itu akan segera meletus atau sedang meletus atau keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini