Sukses

Megawati dan Kenangan Lukisan Nyi Roro Kidul

Megawati berhenti tepat di lukisan karya Basoeki Abdullah yang berjudul Nyi Roro Kidul tahun 1955

Liputan6.com, Jakarta - Disambut karya Konstantin Egorovick Makovsky, yang memperlihatkan pernikahan adat Rusia abad 19, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya tersenyum kecil. Seakan memori lamanya kembali terbuka lagi. Dia pun sempat berpose di lukisan yang sudah berusia 125 tahun yang kini berada di Istana Bogor.

Megawati ingat betul 48 lukisan yang terpajang di Senandung Ibu Pertiwi, tema yang diangkat untuk memamerkan lukisan di Istana Kepresidenan, yang kini dipajang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Bukan hanya saat menduduki kursi kepemimpinan Presiden RI, kehadiran Megawati di Istana Kepreidenan sudah lama. Masa kecilnya dihabiskan bersama ayahandanya Sukarno, sang proklamator dan Presiden ke-1 RI.

Ditemani para kurator, Asikin Hasan, Amir Sidharta, dan sally Texania, serta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dia tampak menikmati setiap karya dari 41 perupa.

Dia pun berhenti tepat di lukisan karya Basoeki Abdullah yang berjudul Nyi Roro Kidul tahun 1955. Di sanalah, dia berbagi cerita mengenai kenangannya.

"Tentu ini semua saya ingat. Makanya saya tadi bilang, saya berkomentar bahwa saya dari artinya sudah tahu, berpikir sehingga bisa menikmati keindahan. Artinya dari saya kecil, saya tahu itu sudah tergantung," kata Megawati, Kamis 10 Agustus 2017.

Dia menceritakan bagaimana mengenal sosok Basoeki Abdullah yang dipanggilnya Om Bas. Bahkan dirinya mempunyai lukisan karya Basoeki.

"Seperti Basoeki Abdullah, itu kan saya kenal. Saya punya lukisan saya waktu kecil, dibikin juga, oleh saya manggilnya Om Bas," cerita Megawati.

Dia mengungkapkan sang ayahanda pernah bercerita mengenai semua koleksi lukisan, yang kini terpajang di Istana Kepresidenan. Dimana, itu merupakan pelukis yang juga ikut berjuang dalam kemerdekaan RI.

"Kalau saya dengar cerita beliau, pelukis-pelukis ini banyak yang pejuang. Untuk mengumpulkan dalam pertemuan-pertemuan, untuk mencari strategi menuju kemerdekaan. Karena kalau dilihat kan ada juga yang tahunnya sudah terkumpul sebelum kemerdekaan," Megawati menandaskannya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.