Sukses

Dampak Letusan Merapi Meluas

Korban Merapi berharap bisa segera kembali menjalankan aktivitas seperti biasa. Dampak Merapi terus meluas.

Liputan6.com, Yogyakarta: Dampak letusan Gunung Merapi terus meluas. Tak hanya menebarkan debu vulkanik, letusan Merapi juga membuat aktivitas ekonomi di Yogyakarta dan sekitarnya terhenti. Ratusan ribu orang pun harus meninggalkan rumah dan bertahan di pengungsian, seperti terlihat pada Ahad (7/11) petang di sejumlah tempat.

Berdasarkan data Staf Kepresidenan Bidang Bencana, sedikitnya 64 desa di Sleman dan puluhan desa di Magelang serta Klaten porak poranda. Bahkan, desa tersebut dinyatakan tertutup karena berada di zona yang tidak aman. Sebagian desa sudah tertutup debu vulkanik dengan ketebalan hingga satu meter.

Korban tewas pun tak bisa dibilang sedikit, yakni mencapai 144 orang. Puluhan lainnya mengalami luka bakar serius sehingga harus dirawat di sejumlah rumah sakit, baik di Yogyakarta maupun Jawa Tengah.

Tak hanya itu. Hujan debu dari Merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu lintas, baik darat maupun udara, mulai terganggu. Bahkan, penerbangan dari dan ke Yogyakarta ditutup sementara waktu. Sedangkan Bandar Udara Adi Sumarmo Solo masih berlakukan sistim buka tutup.

Meletusnya Merapi juga memukul industri pariwisata. Jalan Malioboro dan Candi Borobudur diselimuti debu. Bahkan, sejumlah industri kerakyatan berbasis kerajinan rakyat terpaksa meliburkan sementara pekerjanya karena hujan debu. Warga berharap, kondisi ini segera berakhir sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas seperti biasa lagi.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini