Sukses

Ketika Jokowi Tak Sanggup Lagi Urus 5 Kerisnya

Jokowi pun menceritakan kesulitannya merawat kelima koleksi keris yang ia miliki.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Museum Keris di Solo, Jawa Tengah. Jokowi pun menceritakan kesulitannya merawat lima keris yang ia miliki.

Jokowi mengatakan, akan memberikan lima keris yang selama ini menjadi koleksinya ke Museum Keris. Dia berharap, keris koleksinya ini bisa dirawat lebih baik saat berada di museum.

"Yang saya punya saya simpan di sini saja sudah, dihibahkan, dirawat oleh museum. Saya enggak sanggup merawat sendiri," ungkap Jokowi di lokasi, Rabu (9/8/2017).

Jokowi memiliki beberapa keris di kediamannya. Salah satunya yang ditunjukkan kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Keris itu juga akan dihibahkan dan menjadi bagian dari koleksi Museum Keris.

Keris merupakan bagian dari warisan budaya bangsa dengan nilai dan filosofi yang tinggi. Keris Indonesia juga sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-bendawi manusia oleh UNESCO pada 2015 lalu.

"Nanti saya antar langsung ke Pak Wali (Walikota Solo). Mungkin saya mau, saya kirim, satu, dua, tiga, lima lah," imbuh dia.

Museum Keris dibangun selama empat tahun. Museum ini dihadapkan menjadi sarana untuk melihat perjalanan sejarah keris, tombak, dan pedang yang merupakan bagian dari warisan seni budaya bangsa.

Di museum ini, pengunjung bisa melihat langsung keindahan karya seni para empu Keris di masa lalu. Masyarakat juga diajak meresapi filosofi setiap kerus yang dihasilkan.

Museum Keris Nusantara yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Surakarta itu terdiri dari empat lantai. Lantai satu dipergunakan untuk bagian administrasi dan ruang audio visual. Lantai dua merupakan perpustakaan dan ruang anak. Lantai tiga digunakan untuk diorama dan ruang pameran, dan lantai empat merupakan ruang pameran utama.

Terdapat sekitar ratusan keris yang akan dipamerkan di museum tersebut yang bukan hanya keris dari Jawa, tapi juga senjata-senjata tradisional Nusantara.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.