Sukses

Besok, Presiden Jokowi Akan Buka Simposium MK se-Asia di Solo

Arief Hidayat mengatakan acara simposium tersebut bakal dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Liputan6.com, Solo Dalam rangkaian pertemuan Mahkamah Konstitusi se-Asia, Presiden Association of Asian Constitutional Courts And Equivalent Institutions (AACC), Arief Hidayat mengatakan acara simposium tersebut bakal dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Selain itu, agenda lainnya bakal ada sinergi antar MK Asia dengan MK Afrika. Sejatinya, menggandeng MK Afrika adalah rencana AACC setahun lalu, tepatnya saat pertemuan AACC di Bali pada 2016 silam.

“Nanti rencananya akan ada kesepakatan dengan membahas MoU yang bekerja sama dengan MK Afrika,” ujar Arief Hidayat sebelum memimpin Pertemuan Dewan Anggota (Board of Member Meeting) AACC, Selasa (8/8/2017).

Tak hanya dibuka oleh Presiden Jokowi, acara itu akan disambangi pula oleh ketua MK Afrika. Bahkan, ketua MK Afrika tersebut akan memberikan kuliah umum di Universitas Sebelas Maret.

“Di UNS ada dua acara penting yang akan diselenggarakan, pertama mengenai ceremony mengenai acara MK se-Asia tersebut. Lalu, akan ada pula kuliah umum yang diberikan oleh ketua MK Afrika di sana,” ujar Arief Hidayat.

Acara tersebut merupakan pertemuan pertemuan Mahkamah Konstitusi se-Asia yang dihadiri 13 negara delegasi.
Mulai dari Indonesia, Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhtan, Korea Selatan, Malaysia, Rusia, Tajikistan, Thailand, Turki, Uzbekistan, Mongolia, Kirgistan, dan Myanmar.

Dari pertemuan tersebut, akan membahas beberapa perihal. Mulai dari pemilihan Presiden AACC yang baru, keikutsertaan AACC dalam world conference pada September 2017, dan aktifnya permanen sekretariat di tiga negara.

Venue

Ada yang berbeda dengan pertemuan AACC kali ini, yaitu mengenai lokasi. Ya, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia sebagai tuan rumah mengundang para anggota AACC ke Solo, Jawa Tengah.

Padahal, sebelumnya pertemuan AACC digelar di Bali pada 2016. Pertemuan yang dihadiri oleh 12 negara tersebut sekaligus untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke mata dunia.

“Pemilihan tempat tersebut dimaksudkan juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada para undangan dari luar negeri,” imbuh Arief Hidayat.

Maka dari itu, dalam agenda acara tersebut, para anggota akan mengunjungi situs sejarah, seperti Candi Prambanan dan Borobudur.

“Selain meeting, acara pertemuan AACC sekaligus mengenalkan Indonesia lebih dekat dengan para anggota AACC, maka dari itu mereka bakal menyambangi Candi Borobudur dan Prambanan,” imbuh Arief Hidayat.

 

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini