Sukses

Ribuan Warga Boyolali Mengungsi

Menyusul kembali meletusnya Gunung Merapi, lebih dari 20 ribu warga lereng Merapi di Boyolali, Jateng, terpaksa diungsikan. Meski mengaku takut dan tramu, mereka menyatakan akan kembali ke lereng gunung teraktif di Indonesia itu.

Liputan6.com, Boyolali: Menyusul kembali meletusnya Gunung Merapi Kamis malam, sekitar 20.265 warga Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (5/11), terpaksa diungsikan. Mereka berasal dari tiga kecamatan di lereng Merapi, yaitu Selo, Cepogo, serta Kemusuk. Para pengungsi ini ditempatkan di sejumlah lokasi penampungan, antara lain pendopo kantor bupati Boyolali, gedung olahraga, sekolah-sekolah, dan sebagainya.

Akibat masih minimnya bantuan, ribuan pengungsi ini bertahan dengan kondisi seadanya. Tidur hanya beralaskan tikar serta di ruang terbuka, tak terkecuali anak-anak dan para lansia. Sementara untuk kebutuhan makan dipasok dari posko dapur umum yang sudah dibuat tak jauh dari pendopo kantor bupati Boyolali.

Meski takut dan trauma, mereka menyatakan tetap akan kembali ke rumah di lereng Merapi jika aktivitasnya sudah normal. Mereka mengaku tak bisa meninggalkan lereng Merapi karena sejak lama sudah menjadi sumber penghidupan bagi keluarganya.

Hingga kini, mereka belum bisa memastikan sampai kapan akan bertahan di pengungsian. Seban, aktivitas Merapi tergolong masih mengkhawatirkan.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini