Sukses

Habibie: Masa Depan Bumi Tergantung SDM Terbarukan

Habibi mengungkapkan ada tiga syarat terbentuknya dunia besar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) terbarukan sudah sepatutnya menjadi perhitungan. Hal ini agar generasi mendatang bisa terus menjadi lebih baik.

"Masa depan dari tiap masyarakat di muka bumi harus mengandalkan SDM terbarukan, saya sebut terbarukan berarti kita harus merencanakan kehidupan berkarya yang harus lebih baik dari generasi sebelumnya," papar Habibie saat membuka acara Bekraf Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Habibie menyinggung, ada tiga syarat terbentuknya dunia. Yakni bahasa, nilai tata perilaku, dan political will. Dengan tiga unsur itu sebuah negara dapat dikatakan sebagai dunia.

"Kalau kita bicara dunia, dunia besar itu ada dunia Jerman, dunia Amerika, dunia Tionghoa, tapi yang pertama bahasa. Kalau bahasa tidak sama giman menyampaikan hasil pemikiran kreatif?" ujar dia.

Kedua dalam arti tata perilaku manusia, kata Habibie, adalah mereka yang beragama berbudaya, harus bersinergi positif dengan lingkungan. Poin ketiga yang ditekankannya adalah political will.

"Political Will atau komitmen politik satu dalam bangsa, bangsa Indonesia, keinginan bersatu, kalau kriteria itu digabungkan ini memiliki yang namanya dunia, dunia Indonesia," beber Habibie.

Terakhir, Habibie berpesan bahwa tujuan dunia Indonesia bukan untuk mengembangkan suatu golongan tertentu, melainkan untuk kemanusiaan peradaban. Hal itu hanya bisa diciptakan dari kelompok manusia kreatif dan inovatif, yang mampu mengembangkan kemampuan iman takwa serta ilmu teknologi.

"Jadi yang mau saya sampaikan adalah SDM terbarukan Indonesia itu 70% lebih muda dari usia 35 tahun, bahkan di Eropa, Tionghoa malah sebaliknya. Ini adalah alasan kita, bahwa Insya Allah kita akan maju dan maju terus," pungkas Habibie.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.