Sukses

8 Kecamatan di Wonogiri Terancam Krisis Air Bersih

Warga di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri mengandalkan air telaga meski sangat kotor. Ini dilakukan karena sumur warga mulai mengering.

Liputan6.com, Wonogiri - Aliran Sungai Ciampel yang menjadi andalan warga Desa Krapyak, Purwakarta, Jawa Barat mulai mengering. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari semua dilakukan di sini.

Namun untuk keperluan minum, seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (1/8/2017), warga mengakalinya dengan membuat sumur kecil layaknya kubangan. Hal ini bertujuan untuk mengendapkan kotoran dan mendapatkan sedikit air bersih. 

Meski demikian, air tersebut tak layak untuk dikonsumsi. Warga mengaku tak ada pilihan lain, karena kemarau membuat air sumur di rumah mengering sejak sebulan lalu.

Serupa dengan warga Kampung Krapyak, warga di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah sudah beberapa hari mengandalkan air telaga meski jauh dari bersih. Hal ini dilakukan karena sumber air dan sumur warga mulai mengering. 

Selain itu, proyek pipanisasi yang awalnya menjadi andalan warga, kini malah mangkrak. Padahal pembangunan pipa semua bertujuan untuk menyalurkan air bersih ke rumah warga ketika musim kemarau datang.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, delapan kecamatan mengalami krisis air bersih. Siklus kemarau yang diperkirakan hingga November nanti akan berdampak pada bencana kekeringan terhadap lebih dari 61 ribu warga di 38 desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.