Sukses

Di Pengungsian, Ratusan Anak Belajar Sambil Bermain

Melihat anak-anak di pengungsian mulai jenuh dan stres, pengelola Sekolah SMK Muhammadiyah 1, Jumoyo, Muntilan, Magelang, Jateng, berinisiatif membuat sekolah unik bagi anak-anak, yakni sekolah yang penuh dengan permainan di malam hari.

Liputan6.com, Magelang: Melihat anak-anak di pengungsian mulai jenuh dan stres, pengelola Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1, Jumoyo, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, berinisiatif membuat sekolah unik bagi anak-anak. Hal itu karena para pengungsi anak-anak mengaku jenuh dan stres hidup bersama orang tuanya di tempat tersebut.

Lantaran itulah, mereka harus dibangkitkan agar selalu dalam suasana riang dan gembira selama dalam pengungsian. Caranya, mereka diajak belajar pada malam hari dengan berbagai kegiatan.

Menurut guru sekolah setempat, Akhmad Hibran program selama tiga jam setiap malam ini 70 persen di antaranya adalah muatan permainan. Akhmad menilai program ini amat dibutuhkan bagi mereka karena bernilai positif dan menjadi obat stres.

Seperti diketahui, saat ini ada sekitar 200 anak yang menghuni barak pengungsian di Jumoyo. Sementara, pihak sekolah juga membuka diri kepada siapa pun yang ingin bergabung dan memberi aneka permainan edukatif kepada anak-anak di pengungsian, khususnya yang berada di Lapangan Jumoyo, Magelang, Jateng.(BJK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini