Sukses

Gubernur Jabar Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Cianjur

Sebanyak 404 calon jemaah Haji yang berasal dari Kabupaten Cianjur, akan terbang pertama ke Tanah Suci, Arab Saudi.

Liputan6.com, Bekasi - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas ratusan calon jemaah haji kloter pertama, di Asrama Haji Embarkasi Provinsi Jawa Barat, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sebanyak 404 calon jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Cianjur itu akan terbang pertama ke Tanah Suci, Arab Saudi.

"Allhamdulillah pemberangkatan haji musim ini selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu pun sudah baik, namun kami terus berupaya meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi setiap tahunnya," kata pria yang akrab disapa Aher ini, Jumat (29/07).

Ia mengaku telah melakukan pengamatan terhadap proses persiapan haji 2017. Aher pun bersyukur hingga kini tidak ada visa calon yang tercecer seperti yang terjadi pada pemberangkatan tahun sebelumnya.

"Tahun ini lebih lancar, tidak visa tercecer dan tidak ada jemaah tertinggal pemberangkatannya," kata dia.

Aher menyatakan tidak ingin disalahkan masyarakat bila terjadi komplain terkait pelayanan haji kali ini. "Bukannya kami lepas tanggung jawab, namun kita perlu melakukan langkah antisipasi agar kejadian lama tidak terulang lagi dan dilimpahkan persoalannya kepada Pemprov Jabar," ujar dia.

Pada penyelenggaraan haji 2016, ungkap dia, tidak sedikit calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya akibat proses pembuatan visa yang tidak selesai tepat waktu. Persoalan itu berdampak pada kekacauan jadwal pemberangkatan haji menuju Tanah Suci, salah satunya yang dialami kloter 2 asal Sumedang yang baru diberangkatkan pada kloter 15.

Aher mengatakan, persoalan paspor haji juga telah dilakukan secara tertib sejak jauh-jauh hari sehingga kepentingan visa haji bisa menjadi skala prioritas penanganan petugas terkait. Dengan penambahan jumlah kloter dari 67 menjadi 96 pada 2017, calon jemaah Haji bisa terakomodasi seluruhnya di Embarkasi Jakarta-Bekasi.



Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.