Sukses

Agar Kompak, Menu Latihan Calon Paskibraka 2017 Ditambah

Latihan baris berbaris para calon Paskibraka 2017 berlanjut.

Liputan6.com, Jakarta - Latihan baris berbaris para calon Paskibraka 2017 berlanjut. Namun, latihan itu masih sebatas aspal PP-PON Kemenpora, Cibubur, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Diary Paskibraka Liputan6.com, Jumat (28/7/2017), para pelatih dari tim Garnisun masih berupaya menyamakan gerakan yang belum juga kompak. "Anak-anak ini masih malas angkat kaki," kata Wakil Koordinator Pelatih, Mayor Inf Suswan.

Padahal seharusnya, jadwal latihan pada hari ini sudah berada dalam lapangan yang sudah didesain mirip dengan lapangan upacara di Istana Merdeka. "Di aspal saja jalannya masih berantakan, bagaimana mau dimasukkan ke dalam lapangan?" ujar Suswan.

Peserta didik baru bisa dilatih di lapangan kalau langkah tegap sudah bagus. Selain itu, ayunan tangan sudah oke, dan penghormatan yang bagus juga.

"Kalaupun dimasukkan ke lapangan, masih sebatas pengenalan. Langkah sudah bagus, penghormatan sudah bagus, langkah tegapnya sudah bagus, masuk ke lapangan rumput akan enak," ungkap dia.

Alhasil, menu latihan para calon Paskibraka 2017 untuk hari ini bertambah. Selama jalan tegap, semuanya harus sambil memegang pinggang. Tujuannya, agar bokong tak ikut naik saat berjalan.

"Sekaligus untuk kunci bahu. Jalan tegap bakal bagus kalau mereka bisa mengunci bahu," imbuh Suswan.

Hukuman push up beberapa kali diberikan pelatih kepada peserta didik. Satu orang yang melakukan kesalahan, satu kelompok yang terkena imbasnya.

Hukuman diberikan semata-mata supaya calon Paskibraka 2017 lebih fokus, lebih mampu lagi meminimalisir kesalahan, dan agar cepat masuk ke tahap berikutnya, yaitu materi buka-tutup formasi, dilatih menjadi tim pembentang, dan tentu saja posisi pembawa baki.

Melihat masih banyak peserta Diklat Paskibraka 2017 yang agaknya berat buat angkat kaki, di sesi terakhir latihan di pagi hari, mereka harus baris sambil jalan jongkok.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.