Sukses

Bila Terbukti Gangguan Jiwa, Pencuri Bus Transjakarta Bisa Bebas

Dalam waktu dekat ini, polisi akan mempertemukan keluarga Sentot dengan pihak PT Mayasari Bhakti dan Transjakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Ciracas, Jakarta Timur, masih memeriksa Sentot Setiadi, terduga pencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti. Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif pria berusia 43 tahun itu membawa kabur bus Transjakarta.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, sejauh ini keterangan Sentot berubah-ubah dan beberapa kali meracau tidak jelas. Polisi menduga kejiwaan Sentot bermasalah.

"Makanya perlu dilakukan pemeriksaan oleh psikiater," ujar Andry saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Karena itu, polisi belum menentukan status hukum Sentot. Bahkan jika Sentot dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan, proses penyidikan kasus ini dihentikan.

Sopir bus Transjakarta yang masih diskorsing karena pelanggaran disiplin ini pun akan dibebaskan.

"Jika dinyatakan bahwa yang bersangkutan ada gangguan dalam berpikir atau kejiwaan, maka pemeriksaan tidak akan dilanjutkan, karena tidak memenuhi syarat formil hukum acara pidana yaitu sehat jasmani dan rohani," jelas Andry.

Dalam waktu dekat ini, polisi juga akan mempertemukan keluarga Sentot dengan pihak PT Mayasari Bhakti dan Transjakarta.

"Pertemuan untuk mengetahui kondisi yang bersangkutan dan keputusan (hukum selanjutnya)," ucap Andry.

Pencurian Bus Transjakarta (Liputan6.com/ Fajar Eko Nugroho)

Sentot diduga mencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti bernomor polisi B 7450 TGC. Saat dilacak, bus yang dibawa kabur Sentot diketahui berada di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah. Pihak Mayasari lantas menghubungi polisi.

Sentot ditangkap polisi di Pekalongan pada Rabu malam 26 Juli 2017 sekira pukul 19.00 WIB. Penangkapan bermula saat pelaku mengisi BBM di sebuah SPBU, namun tidak membayar.

Karyawan SPBU sempat berupaya mengejar bus tersebut sebelum akhirnya melaporkan ke pos polisi terdekat. Sentot ditangkap setelah sempat kejar-kejaran dengan petugas kepolisian.

Aksi Sentot yang membawa kabur bus Transjakarta seorang diri ini tergolong nekat. Selama pelariannya, Sentot sempat menabrak kendaraan lain dan menggadaikan CCTV bus Transjakarta yang ia bawa.

Selama pemeriksaan, keterangan Sentot berubah-ubah. Dia mengaku membawa kabur bus tersebut hingga Jawa Tengah dalam keadaan tak sadar. Dia juga mengaku mendapatkan bisikan gaib saat beraksi.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.