Sukses

Berperilaku Ganjil, Pencuri Bus Transjakarta Bakal Dites Kejiwaan

Kondisi kejiwaan supir yang membawa kabur bus Transjakarta ke Pekalongan akan diperiksa psikiater.

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Polsek Ciracas, Jakarta Timur masih memeriksa Sentot Setiadi yang diduga mencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti. Selama diperiksa, keterangan Sentot berubah-ubah. Bahkan beberapa kali ia meracau tidak jelas.

"Sampai siang ini yang bersangkutan masih meracau atau berbicara ngawur," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Karena itu, polisi bakal memeriksa kejiwaan sopir bus Transjakarta yang tengah diskorsing tersebut. Apalagi hingga saat ini, polisi belum berhasil menggali alasan Sentot membawa kabur bus berkelir putih biru itu hingga ke Jawa Tengah.

"Makanya perlu dilakukan pemeriksaan oleh psikiater," ucap dia.

Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini mengatakan, keterangan pelaku selama diperiksa tidak konsisten. Beberapa kali Sentot mengaku dalam kondisi tidak sadar saat membawa kabur bus Transjakarta hingga ke Jawa Tengah.

"Keterangannya masih berubah-ubah. Masih kita dalami. Ya pengakuannya sempat mendengar bisikan (gaib)," ucap Tuti.

Sentot diduga mencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti bernomor polisi B 7540 TGC. Saat dilacak, bus yang dibawa kabur Sentot diketahui berada di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah. Pihak Mayasari lantas menghubungi polisi.

Sentot ditangkap polisi di Pekalongan pada Rabu malam 26 Juli 2017 sekitar pukul 19.00 WIB. Penangkapan bermula saat pelaku mengisi BBM di SPBU, namun tidak membayar.

Karyawan SPBU sempat berupaya mengejar bus tersebut sebelum akhirnya melaporkan ke pos polisi terdekat. Sentot akhirnya ditangkap setelah sempat kejar-kejaran dengan petugas kepolisian.

Aksi Sentot yang membawa kabur bus Transjakarta seorang diri ini tergolong nekat. Selama pelariannya, Sentot sempat menabrak kendaraan lain dan menggadaikan CCTV bus Transjakarta yang ia bawa kabur.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.