Sukses

Kisah Bulan dan Hobi Basket yang Antarkan Jadi Calon Paskibraka

Bulan pertama kali mengenal olahraga basket saat masuk SMP.

Liputan6.com, Jakarta - Basket punya andil besar dalam mengubah hidup calon Paskibraka 2017 dari Jawa Barat ini. Bulan, begitu biasa ia disapa, mengaku kedisplinan dalam dirinya mulai terbentuk semenjak menekuni jenis olahraga yang konon bisa meninggikan badan orang-orang yang melakukannya.

"Saya waktu SD adalah sosok anak yang sukanya malas-malasan. Kalau saja sifat itu tidak hilang juga sampai aku beranjak SMP, mungkin sekarang aku tidak berada di sini, mengikuti Diklat Paskibraka," kata Annisa Bulan Dewi kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Kamis, 27 Juli 2017.

Bulan pertama kali mengenal olahraga basket saat masuk SMP. Selama masa orientasi siswa (MOS), selalu ada kegiatan mempromosikan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Dan kebetulan pula, salah satu yang diunggulkan dari sekolah itu adalah basket.

"Melihat senior main basket, kelihatannya keren. Dari situ tuh, memberanikan diri ambil formulir, lalu aku kasih ke ayah," kata Bulan.

Sempat muncul ketakutan sang ayah tak memberinya izin untuk main basket. Namun, setali tiga uang, sang ayah tak hanya mendukung, tapi juga turun langsung membantu buah hati tercinta memperdalam semua hal mengenai basket.

"Ayah ternyata dulunya basket juga. Asyik deh jadinya," kata Bulan yang tercatat sebagai siswi SMA Negeri 5 Bekasi.

Basket membuat Bulan lebih bisa menghargai waktu. Tak ingin mengecewakan orang-orang yang telah memperbolehkannya bermain basket, Bulan bertekad untuk belajar sungguh-sungguh agar nilai akademis dan prestasi non akademis tidak jomplang.

"Saat berlatih basket, aku pergunakan juga untuk mengerjakan PR," kata Bulan.

"Basket itu ramai orang, enggak sendirian, jadinya aku punya kesempatan untuk tanya sesuatu yang tidak aku mengerti, ke teman yang mengerti," katanya menambahkan.

Beragam prestasi berhasil Bulan raih. Namun, calon Paskibraka 2017 berjilbab ini sempat berada di persimpangan jalan, memilih ikut pertandingan basket atau berlatih demi bisa mengikuti seleksi Paskibraka.

"Sebenarnya mau ikut kejuaraan, tapi enggak jadi ikut karena ada Paskibraka. Nanti setelah dari sini, baru ikut kejuaraan basket lagi," ujar dia.

Bulan mengatakan, basket dan Paskibraka adalah dua hal berbeda yang kedudukannya tidak untuk dibanding-bandingkan. Paskibraka, kata dia, adalah jembatan untuk mengabdi terhadap negara. Sedangkan basket, merupakan selingan yang juga mendatangkan kebahagiaan untuknya.

Terpenting untuk saat ini, seluruh jiwa, raga, dan pikirannya hanya tercurah untuk[ Paskibraka 2017]( Paskibraka 2017 "").

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.