Sukses

BNN: Narkoba di Pluit Masuk Lewat Jalur Laut

Dia menjelaskan, masuknya narkoba dari China melalui jalur laut karena murahnya obat terlarang di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan, saat ini narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Menurutnya, sudah enam kali narkoba masuk melalui jalur laut.

Namun, pria yang karib disapa Buwas ini enggan membeberkan jalur laut mana saja yang digunakan karena merupakan rahasia. Hal ini berkaitan dengan penggerebekan narkoba jenis sabu di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu 26 Juli kemarin.

"Yang jelas ini di seluruh wilayah, mereka sudah terdeteksi dari satu ini lewat jalur laut, dan dari pergerakan kita, mereka sudah 6 kali masuk Indonesia. (Wilayah laut mana saja) banyak, itu rahasia kita, kita enggak bisa sampaikan," ujar Buwas di Gedung BNN Jakarta, Kamis 27 Juli 2017.

Buwas menyebut penangkapan ini dilakukan berkat kerja sama banyak pihak mulai dari Polri, Bea Cukai, hingga kepolisian Cina. Menurutnya, pengintaian terhadap peredaran narkoba di Pluit itu sudah didapat informasinya sejak satu bulan lalu dari kepolisian China.

"Kami mendapat informasi ini kita bekerja sama dengan kepolisian China. Kita dapat informasi ini kurang lebih sebulan lalu. Kita kerja sama, dengan bersama-sama BNN melalui informasi yang dikembangkan dari Bea Cukai," ucapnya.

Dia menjelaskan, masuknya narkoba dari China melalui jalur laut karena murahnya obat terlarang di sana. Ditambah lagi tidak dilarangnya narkoba beredar di China.

"Di sana (China) itu bukan bandar ya, pabrikan-pabrikan pembuat di sana itu banyak, dan tidak dilarang. Karena intinya gini, ini kan salah satu bahan untuk obat ya, jadi dia bisa menjual dan ini harganya murah sekali di Cina, pokoknya murah, artinya harganya di Indonesia ini bisa sampai 400 persen bahkan ada yang sampai 500 persen dari harga asli d isana," papar Buwas.

Oleh karena itu, lanjutnya, China dipilih pemasok narkoba karena memang harganya yang relatif murah. Dengan sudah adanya kerja sama antara Indonesia dengan China seperti ini, nantinya pasti Cina akan kembali memberikan informasi.

"Mereka sudah intens ke kita, kalau mereka sudah deteksi itu (narkoba), nanti akan kasih info ke kita, itu bukti komitmen yang terbangun, dulu kan tidak, itu komitmennya kita harus berterima kasih," ucap Buwas.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.