Sukses

Polri Tunggu KPK Temui Novel Baswedan di Singapura

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal menggunakan air keras, usai salat berjamaah di masjid dekat rumahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga saat ini belum terungkap pelakunya. Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Polri tidak tinggal diam dan akan mengirim tim untuk menemui Novel yang hingga kini masih menjalani perawatan di Singapura.

"Novel menyampaikan ada dugaan mendapat informasi adanya seorang jenderal polisi yang diduga terlibat. Persoalannya adalah kita akan mengirimkan tim ke sana (menemui Novel) untuk mendalami apakah itu fakta hukum, atau merupakan isu, ini beda," ujar Tito usai menghadiri acara Milad ke-42 MUI di Balai Sarbini Jakarta, Rabu malam.

Menurut dia, dengan tim langsung datang menemui Novel Baswedan dan menggali informasi, bisa diketahui apakah benar ada keterlibatan jenderal dalam penyerangan tersebut.

"Kalau fakta hukum (adanya keterlibatan jenderal) kita bisa follow up langsung ya, dengan penyidikan. Kalau isu, berarti harus didalami melalui proses penyelidikan untuk kita kembangkan fakta-faktanya," ucap dia.

Dia mengatakan, Ketua KPK Agus Rahardjo juga telah meminta supaya bisa menemani tim yang akan berangkat ke Singapura. Namun saat ini belum ada kepastian karena kesibukan di KPK.

"Tapi sampai saat ini mungkin masih sibuk yang lain-lain di KPK, sekarang kan lagi gencar-gencarnya nanganin kasus e-KTP dan lain-lain. Beberapa perkembangan saya bisa memahami," papar dia.

Oleh karena itu Tito menegaskan keberangkatan tim dari Polri menemui Novel di Singapura menunggu keputusan dari KPK. Sebab, sudah dijanjikan berangkat bersama-sama.

"Tim sudah beberapa kali berangkat, tapi yang informasi mengenai ada oknum jenderal polisi itu baru disampaikan oleh media. Nah ini kan harus ditemui untuk mengetahui secara langsung. Tapi kita masih menunggu teman-teman KPK," pungkas Tito.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal dengan menggunakan air keras, usai salat berjamaah di masjid dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Polda Metro Jaya hingga kini belum menangkap para pelaku penyerang Novel Baswedan yang diduga berjumlah dua orang. Kendati, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.