Sukses

Top 3 News Hari Ini: Rizieq Shihab Pulang?

Top 3 News Hari Ini, kepulangan Rizieq Shihab terkait HUT ke-19 FPI pada 17 Agustus 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan kembali pulang ke Tanah Air. 

Menurut kuasa hukumnya, kepulangan tersangka kasus chat seks dengan Firza Husein itu terkait HUT ke-19 FPI pada 17 Agustus 2017.

Mendengar berita tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan kasusnya akan terus berjalan dan diproses secara hukum.

Sementara itu, pelantikan Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Muhammad Iriawan tak kalah mendapat sorotan.

Bagaimana tidak. Baru saja berhasil membongkar kasus penyelundupan sabu seberat 1 ton di kawasan Anyer, Banten, Kapolri langsung menggantikan Iriawan dengan Idham Aziz.

Alasan Tito, karena Idham memiliki banyak prestasi. Salah satunya berpengalaman dalam bidang terorisme.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Rabu (26/7/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 news hari ini: 

1. Rizieq Shihab Segera Pulang? Ini Respons Kapolri Tito

(Ki-ka) Ustad Arifin Ilham, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab memantau demo 2 Desember di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Kapolri bergabung dengan massa yang menggelar doa bersama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pentolan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab, berencana pulang ke Indonesia pada pertengahan Agustus mendatang. Kepulangan Rizieq bertepatan dengan peringatan ulang tahun ormas yang dipimpinnya.

"Ada keinginan pulang ke Indonesia, sebelum milad (hari jadi) FPI pada 17 Agustus 2017," ujar Kuasa hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Dia menjelaskan, Rizieq Shihab akan berada di Indonesia hanya beberapa hari saja. Usai acara Milad FPI digelar, Rizieq kembali terbang ke Arab Saudi.

Selengkapnya...

2. Ini yang Buat Kapolri Kepincut Jadikan Idham Azis Kapolda Metro

Irjen Idham Azis menandatangani dokumen serah terima jabatan disaksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Rupatama Mabes Polri, Rabu (26/7). Idham Azis dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Mochamad Iriawan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan alasannya memilih Irjen Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya. Menurut Tito, Idham memiliki banyak pengalaman di bidang reserse, sehingga dianggap mampu menyelesaikan sejumlah kasus yang belum tuntas.

Idham Azis juga diketahui pernah menjadi Wakil Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

"Saya sangat tidak ragu dengan kemampuannya dalam menangani Jakarta nantinya," ucap mantan Kapolda Papua itu.

Selama di Densus 88, Idham Azis diketahui berprestasi melumpuhkan gembong teroris asal Malaysia Dr Azahari di Kota Batu, Jawa Timur.

Selengkapnya...

3. Alasan Polisi Tindak Tegas Pemotor Terobos JLNT dan Trotoar

Petugas polisi lalu lintas (polantas) mengejar pengendara sepeda motor  yang melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Selasa (25/7). Sepeda motor dilarang melintas di JLNT tersebut karena merupakan jalur cepat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah menggalakkan razia bagi pengguna jalan yang melakukan pelanggaran. 

Seperti yang terjadi di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang atau Casablanca. Jembatan layang itu kerap dilintasi pengendara sepeda motor, padahal jalur tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat dan lebih.

"Anginnya kencang, lalu terlalu jauh (panjang) jembatannya. Sehingga sisi keselamatan (pengendara motor) diharapkan menggunakan jalur lain," ujar Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Miyanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/7/2017).

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, penindakan tidak hanya difokuskan pada pelanggar JLNT. Polisi juga akan menindak tegas penerobos trotoar dan melawan arus.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini