Sukses

Wisuda dan Wayang President University 2017

President University mengadakan upacara wisuda,

Liputan6.com, Jakarta President University mengadakan upacara wisuda, Sabtu, (22/7/2017). Berlokasi di Jababeka Convention Center, Cikarang, turut hadir dalam acara ini, S.D. Darmono (Pendiri President University dan Jababeka Group), Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd (Koordinator Kopertis Wilayah IV), Sidarto Danusubroto (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Dr. Scott Younger, ODE, FICE (International Chancellor President University), dan Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE., M.M., M.A (Rektor President University).

Tema dari wisuda tahun ini adalah “Building a Creative Workforce in the Era of Innovative Technologies”. Menurut Erwin Sitompul selaku Ketua Panitia acara wisuda sekaligus Dekan Fakultas Teknik President University, tema tersebut dipilih untuk menggugah semangat para wisudawan bahwa di masa kini yang ditandai dengan revolusi di bidang informasi dan komputasi, yang menjadi batas bagi seseorang untuk berkontribusi bukan lagi kekuatan fisik dan kekuatan berfikir saja, akan tetapi juga ide-ide cemerlang yang harus diwujudkan.

Acara ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Jony Oktavian Haryanto dan dilanjutkan dengan orasi ilmiah dari
Sidarto Danusubroto.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Pancasila, Generasi Muda, dan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia, Ia mengatakan bahwa keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah suatu hal yang unik dan kaya. Keragaman di Indonesia merupakan USP (Unique Selling Proposition), keunikan dengan nilai jual yang tinggi. Diferensiasi ini menjadi modal yang penting untuk membangun bangsa ini menjadi besar. Bangsa Indonesia harus menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai living values dan jati diri bangsa.

Bangsa ini tidak cukup hanya melahirkan generasi muda yang cerdas tetapi juga berakar dan memiliki jiwa kebangsaan yang kokoh. Statistik menunjukkan bahwa kurang dari 50% siswa yang berhasil melanjutkan ke pendidikan tinggi. Sementara itu, pada tahun 2014, ada sekitar 36.000 dari lebih dari 4 juta pelajar Indonesia yang belajar di luar negeri. Untuk itu kita membutuhkan perguruan tinggi yang berkualitas dan berkelas dunia sehingga justru akan menarik mahasiswa asing untuk datang dan belajar di Indonesia.

Sistem pendidikan yang berstandar internasional menjadi faktor penentu layak tidaknya perguruan tinggi Indonesia bersaing di kancah internasional. Menurut Sidarto, faktor dasar internasionalisasi yang perlu ditingkatkan oleh Universitas ialah sumber daya manusia, riset kolaboratif, dan infrastruktur. Selain itu ia juga menambahkan tiga strategi dasar internasionalisasi universitas, yaitu: konsolidasi internal, horisontalisme, dan kolaborasi global.

Menutup orasi ilmihanya, Sidarto berharap bahwa President University memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat dunia. Penampilan Tari Piring dan Tari Jasmine, Gamelan, Orchestra, dan Paduan Suara dari mahasiswa President University turut menyemarakkan acara wisuda tahun ini. Selain itu, tiga orang perwakilan dari wisudawan menyanyikan sebuah lagu sebagai persembahan bagi peserta, orang tua, dan semua yang hadir di acara tersebut.

Tahun ini President University meluluskan 789 mahasiswanya yang terdiri dari program sarjana dan pascasarjana, di mana 65 wisudawan di antaranya berkebangsaan asing. Ini merupakan angka kelulusan tertinggi bagi President University hingga saat ini.

“Saya harap semua wisudawan dapat berperan dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia, selalu
relevan, dan menjadi solusi untuk lingkungannya”, Ungkap Erwin.

Bukan hanya wisuda, President University juga merayakan hari jadinya yang ke-15 di hari yang sama. President University mengadakan pagelaran wayang kulit yang bertema “Bima Sakti” untuk merayakan hari jadinya yang jatuh pada bulan April lalu. Pagelaran ini bertempat di President University dan akan dibawakan oleh Ki Radyo Harsono sebagai dalang. Selain dihadiri oleh pimpinan Jababeka dan President University, tamu kehormatan dari beberapa kedutaan besar negara lain di Indonesia, pemerintahan, dan semua elemen dari President University turut diundang dalam acara ini.

Menurut Dr. Jony Oktavian Haryanto, wayang kulit dipilih karena President University merupakan universitas internasional namun tetap tidak melupakan kearifan budaya lokal. Wayang kulit merupakan budaya lokal Indonesia yang sudah mendunia, diharapkan dengan pagelaran wayang ini President University tidak hanya menjadi ‘menara gading’, tetapi masyarakat umum juga bisa menikmati acara yang diselenggarakan ini.

Pagelaran wayang kulit ini juga merupakan sarana untuk mendidik dan membangun karakter dan kebijaksanaan mahasiswa sebagaimana misi President University untuk mendidik pemimpin masa depan yang tidak hanya dari sisi pengetahuan tapi juga karakter dan kebijaksanaan dengan harapan kedepannya President University dapat menjadi universitas kelas dunia yang mencetak pemimpin-pemimpin yang hebat.

Dr. Jony Oktavian Haryanto juga mengungkapkan bahwa President University menargetkan untuk menjadi 50 universitas terbaik di Indonesia dan menjadi universitas unggul di level dunia untuk kedepannya. Selain itu, Ia juga berharap President University dapat memberikan manfaat yang besar.

“Siswa yang berkuliah di President University tidak hanya diberikan teori, namun juga dibekali dengan praktek di lapangan. President University terletak di kawasan industri dan didukung oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang dapat menjadi laboratorium hidup bagi para mahasiswa”, ujar Jony. 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini