Sukses

Djarot: Tidak Tepat Tiap Anggota DPRD Punya Asisten Pribadi

Djarot mengusulkan agar tiap fraksi didampingi tiga tenaga ahli.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta DPRD DKI Jakarta meninjau ulang usulan tiap anggota DPRD DKI memiliki satu asisten pribadi (aspri) yang melekat.

"Saya minta tolong dipikirkan ulang. Kalau satu orang minta satu. Berarti kan 106 (asisten pribadi) belum lagi nanti akan ada tim ahli untuk fraksi, tim ahli untuk pemimpin DPRD," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (24/7/2017).

Djarot menilai, tidak tepat bila tiap anggota Dewan didampingi satu aspri. Dia lebih setuju bila tiap fraksi didampingi tiga tenaga ahli.

"Enggak benar ya kalau satu orang dapat satu. Tenaga ahli itu silakan, tapi harus sesuai dengan keahliannya, staf ahli kalau perlu bentuk tim, tim tenaga ahli. Untuk urusin apa? Misalnya urusan kesehatan, urusan pendidikan, perumahan silakan," kata Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu menyebut, tiap Aspri harus jelas tugas dan kualifikasinya.

"Harus jelas betul apa kualifikasinya, apa keahliannya, terus apa guna dan manfaatnya untuk membantu dewan," ujar Djarot Saiful Hidayat.

Usulan penambahan asisten pribadi muncul saat rapat paripurna yang digelar DPRD DKI pada Kamis, 20 Juli 2017. 

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Hanura, Syarifuddin, mengatakan usulan dalam pasal tersendiri tentang asisten pribadi untuk pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta diperlukan. Beban dan intensitas kerja yang sangat tinggi menjadi alasannya.

"Mengingat kemampuan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang sangat cukup untuk menyediakan asisten pribadi (Aspri) bagi setiap pimpinan DPRD maupun DPRD," kata Syarifuddin di DPRD DKI, Kamis pekan lalu.

Saksikan video Menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.