Sukses

Di Stasiun Tebet, Menhub Tinjau Integrasi dengan Transjakarta

Menhub Budi mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang di stasiun tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau di Stasiun Tebet, Manggarai, dan Jatinegara. Dalam kunjungannya itu, dia didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Dirut PT KAI) Edi Sukmoro, Kepala Dinas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah.

Di Stasiun Tebet, Budi Karya memeriksa sejumlah infrastruktur. Karena Stasiun Tebet ini merupakan terintegrasi dengan halte busway feeder Transjakarta Koridor 5, 6, dan 7.

"Ini konsep konektivitas, terutama di perkotaan. Saya meninjau (Stasiun) Tebet karena ada suatu eskalasi dengan dihubungkan antara kereta api dengan Transjakarta," ujar Budi Karya di Stasiun Tebet, Tebet, Jakarta, Minggu (23/7/2017).

Dia mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang di stasiun tersebut. Dari 25 ribu penumpang meningkat menjadi 37 ribu. "Ini suatu angka yang bagus. Nah, saya pikir secara konsep memang harus begitu," lanjut dia.

Warga Jakarta, kata Budi, perlu kemudahan untuk melakukan mobilitas sehari-hari dengan efisien dan efektif. Salah satunya melalui transportasi umum yang terintegrasi.

"Kita ingin penumpang itu dari satu moda ke moda yang lain movement-nya efisien. Kita akan desain secara baik supaya efisien," kata Budi.

Karena itu Budi meminta pihak-pihak terkait dari Pemprov DKI Jakarta, PT KAI, dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk saling bekerja sama mewujudkan. Mereka sama duduk untuk membahas Transit Oriented Development (TOD) secara baik.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini juga mengatakan, ada 17 titik TOD di Jakarta yang sedang dikembangkan. Pihaknya juga mendetailkan agar konektivitas antarmoda terutama Transjakarta dengan kereta api dapat berjalan dengan baik.

"Kemudian, baru kemudian berpikir ke intermoda yang lain," ujar Budi Karya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.