Sukses

Jokowi: Guru Juga Mengemban Tugas Kenabian

Menurut Jokowi, para guru harus sadar bahwa perubahan dunia berjalan sangat cepat. Perubahan ini tentu akan menyasar pada anak muda.

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, peran guru sangat penting dalam pembangunan karakter siswa. Lebih jauh lagi, para guru menurut Presiden membawa tugas kenabian dalam menyebarkan kebaikan.

"Guru hendaknya bekerja bukan semata-mata menjalankan profesi, lebih jauh Ibu dan Bapak guru mengemban tugas profetik, tugas kenabian dalam menjalankan misi menggali, menjalankan, mengajak peserta didik kepada kebenaran, kebaikan-kebaikan," kata Jokowi saat Rakorpimnas PGRI di Sahid Jaya Hotel, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/7/2017).

Selain itu, lanjut Presiden, para guru harus sadar bahwa perubahan dunia berjalan sangat cepat. Perubahan ini tentu akan menyasar pada anak-anak muda yang biasa disebut Generasi Y.

"Anak-anak inilah yang akan memimpin pasar, mempengaruhi peta ekonomi dan sosial dunia pada 5-10 tahun kedepan. Hal ini tentu tidak bisa ditolak karena perubahan merupakan keniscayaan," tegas Jokowi.

Apalagi, menurut Presiden, peran ponsel saat ini sangat mempengaruhi cara pandang anak muda. Pengaruh media sosial, video, dan konten yang tersedia bisa diakses hanya dengan satu gawai. Namun, itu semua tidak cukup.

"Kalau kita tidak memperkuat mereka dengan isian-isian yang baik," tegas Jokowi.

Dalam kunjungan kerja di Yogyakarta sepanjang hari ini, Jokowi menghadiri tiga acara. Pertama menghadiri Kongres Pancasila di Balairungan Universitas Gadjah Mada (UGM). Di UGM, Jokowi akan menjadi pembicara utama.

Seusai dari UGM, Jokowi menuju Hotel Sahid Raya di Jalan Babarsari Sleman untuk menghadiri acara Rapimnas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dari Hotel Sahid Raya, Jokowi menuju Masjid Islamic Center di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jalan Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Di tempat itu, Jokowi akan meletakkan batu pertama Museum Muhammadiyah.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.