Sukses

Heru Budi Hartono Jadi Kasetpres, Gubernur Djarot Ucapkan Selamat

Djarot mengaku kinerja Heru Budi selama bekerja di Pemprov DKI sangat bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono terpilih menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Setpres) menggantikan Dharmansyah Djumala. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengucapkan selamat atas posisi baru Heru.

"Selamat ya. Bagus, dan saya sudah dapat info dari proses seleksinya. Dia nomor 1," kata Djarot di Kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).

Djarot mengaku kinerja Heru Budi selama di Pemprov DKI bagus, sehingga tak heran terpilih dan menempati peringkat tertinggi dalam seleksi untuk jabatan baru di lingkungan Istana Kepresidenan.

"(Heru) Paling tinggi peringkatnya, saya tahu cara kerjanya," ucap Djarot.

Terkait kursi Kepala BPKD yang ditinggalkan Heru, dia menyebut akan mencari penggantinya. Paling lambat pada perombakan Agustus nanti, ia telah mengantongi nama pengganti Heru.

"Nanti, kan pelantikan kemarin saya bilang Agustus akan ada gelombang kedua. Enggak mungkin kita biarkan (jabatan) kosong. Sesuai prosedur kita akan minta persetujuan dari Kemendagri," tandas Djarot.

 

Masih Menunggu Keppres

Kepala BPKD DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terpilih menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Penunjukan resmi Heru tinggal menunggu Surat Keputusan Presiden (Keppres).

Namun, Menteri Sekretaris Negara Pratikno belum mau buka suara soal penetapan Heru sebagai Kasetpres. Dia memilih menunggu setelah Keppres ditandatangani Jokowi.

"Ya pasti itu kan kalau sudah ada Keppres," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Pratikno mengatakan, kemarin memang dilaksanakan rapat Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menentukan pejabat eselon I untuk beberapa posisi. Termasuk untuk posisi Kasetpres.

"Jadi kita kemarin membahas TPA sudah didapatkan setelah itu diterbitkan Keppres," imbuh dia.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.