Sukses

Hasto: PDIP dan NU Sinergi Jaga Spirit Keagamaan

Hasto mengungkapkan, prinsip politik PDIP yang bersinergi dangan NU dan juga para ulama sama seperti yang dilakukan Bung Karno.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP dengan Nahdhatul Ulama (NU) bersinergi dalam spirit membela negara Indonesia. Dalam upaya itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut serta bersama tokoh NU seperti Rois Am PBNU KH Ma'ruf Amin mendeklarasikan Majelis Zikir Hubbul Waton.

"Di mana bersama-sama (Ibu Megawati dan tokoh NU) membangun sebuah kesadaran, pentingnya majelis dzikir, yang didirikan bersama dengan keluarga nahdiyyin, agar kita betul-betul bisa menjaga spirit keagamaan kita agar Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, dan Islam mampu menjadi sebuah spirit di dalam kemajuan kita sebagai sebuah bangsa," kata Hasto dalam acara Halal Bihalal dan Konsolidasi PDIP, Bondowoso, Minggu (16/7/2017)..

Hasto mengungkapkan, prinsip politik PDIP yang bersinergi dangan NU dan juga para ulama sama seperti yang dilakukan Bung Karno yang juga punya kedekatan dengan tokoh-tokoh Islam.

"Bahkan Bung Karno menegaskan, kalau dada Sukarno ini dibelah, maka di dalamnya yang ada adalah hati Islam. Tetapi Bung Karno sadar, bahwa republik Indonesia dibangun untuk semua, Republik Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, berbagai macam suku bangsa, ini punya ikrar pada 28 Oktober tahun 1908 untuk menyatakan diri sebagai satu bangsa, yang bertanah air satu," beber dia.

Dalam kesempatan itu, Hasto menceritakan bagaimana saat Ibu Megawati menjadi presiden. Ketika itu, Megawati mewarisi semangat perjuangan dan nasionalisme Islam tersebut.

Contohnya lanjut dia, dalam menghadapi dan memerangi terorisme, saat itu Presiden Megawati tidak mau diatur oleh kekuatan asing.

"Bahkan di dalam pidato di PBB, Ibu Megawati mengatakan akar bahwa persoalan terorisme karena ketidakadilan masalah Palestina. Karena itulah Republik Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dengan seluas-luasnya saudara," ucap Hasto.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.