Sukses

Presiden Harap Demokrasi Tetap Gunakan Etika

Presiden Yudhoyono mengatakan, perkembangan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, diharapkan tetap menggunakan etika dan tata krama.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan perkembangan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, diharapkan tetap menggunakan etika dan tata krama. Hal tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono terkait rencana demonstrasi menyambut satu tahun pemerintahan SBY-Boediono, dalam sebuah wawancara khusus dengan radio swasta di Jakarta, Rabu (20/10).

"Saya dukung dan cintai kebebasan, hak asasi manusia, dan demokrasi. Tapi satu hal, demokrasi itu berakhlak, taat pranata. Demokrasi tentu yang kita kehendaki bukan menjadi lautan fitnah," katanya.

Kepala Negara menjelaskan, pemerintah menghormati kritik dan masukan dari berbagai pihak. Karena hal itu memberikan dorongan pada pemerintah untuk bekerja lebih baik. "Yang penting mari kita pahami sesungguhnya ingin membangun demokrasi seperti apa," paparnya.

Presiden secara bergurau mengatakan, mungkin hanya di Indonesia saja di mana peringatan satu tahun masa kerja pemerintah disambut dengan demonstrasi.

Sementara di negara lain, kinerja pemerintah dinilai melalui jajak pendapat. "Ini spontan ada dan ada juga yang didesain, tidak apa-apa. Mungkin lagi mencari bentuk demokrasi yang lebih baik," kata Presiden.(IDS/ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.