Sukses

Sandaran Jokowi di Pintu Rumah DP 1 Persen

Presiden Jokowi meninjau pembangunan perumahan hasil program sejuta rumah di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan perumahan hasil program sejuta rumah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Jokowi melihat langsung rumah yang sudah siap huni.

Perumahan program bersubsidi ini bernama Pesona Bukit Batuah. Di lokasi ini, akan dibangun 4.000 unit rumah. Meski baru 500 unit yang siap huni, sudah 2.000 warga yang memesan rumah ini.

Jokowi harus melewati jalan bertanah serta turunan tajam sebelum sampai di lokasi perumahan. Setibanya di lokasi, ratusan warga sedang menjalani proses akad pembelian rumah.

Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishaq lalu berbincang dengan warga. Tak lama kemudian, Jokowi berjalan kaki menuju ke unit rumah yang sudah siap huni. Rumah ini bertipe 36/87,5 meter persegi seharga Rp 128 juta hingga Rp 135 juta per unit. Warga bisa mencicil mulai Rp 780 ribu hingga Rp 1,3 juta dengan tenor 10 sampai 20 tahun.

Kali ini, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Rini, dan Dirut Bank BTN Maryono masuk ke dalam rumah. Sekitar 5 menit mereka berbincang.

Setelah melihat beberapa sudut rumah, Jokowi terhenti tepat di depan pintu. Dia tampak bersandar di kusen pintu rumah sambil mendengarkan penjelasan dari Rini.

Jokowi seakan tak peduli dengan awak media yang mengabadikan momen itu. Sesekali  pria bertubuh kurus itu menengok ke arah media.

"Untuk masyarakat saya kira subsidi yang kita berikan ini sangat membantu. Kemarin kita lihat sudah di Cikarang di dekat Jakarta. Sekarang di Balikpapan dan di kota-kota lain semuanya ada," kata Jokowi, Kamis 13 Juli 2017.

Jokowi yakin rumah ini tepat sasaran. Bank BTN sudah memiliki mekanisme khusus melalui survei agar masyarakat yang membeli memang masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jadi ini rumah dengan DP 1 persen betul-betul. Saya lihat di semua kota saya tanya langsung ke pemakai ke pembeli semuanya senang karena cicilan setiap bulan murah," imbuh dia.

Untuk ukuran rumah subsidi, Jokowi menilai rumah ini cukup baik. Memang tidak bisa disamakan dengan rumah mewah lain.

"Ini harganya beda tapi bahwa ini seiring berjalan ini akan menjadi rumah tumbuh bisa diperbaiki sendiri bisa diperluas sendiri," Jokowi memungkasi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.