Sukses

Top 3 News Hari Ini: Akhir Tragis Ketua Geng Motor Bekasi

Top 3 news hari ini, ketua geng motor di Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas di tangan warga setelah melukai kakak beradik pengemudi ojek online.

Liputan6.com, Bekasi - Top 3 news hari ini, ketua geng motor di Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas di tangan warga. 

Ajay menjadi bulan-bulanan warga akibat motor yang dikendarainya dengan sengaja menyenggol dua pengemudi motor online yang tengah melintas di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Rabu, 12 Juli dinihari.

Saat terjatuh, pelaku Ajay bersama geng motornya langsung menganiaya korban hingga babak belur. Komunitas ojek online yang ada di sekitar Bekasi tak tinggal diam.

Rasa solidaritas yang tinggi ditunjukkan mereka dengan melakukan sweeping. Hasilnya, para driver ojek online mendapatkan pelaku tengah memarkirkan kendaraan korban di sebuah minimarket di Lampung Kobak, Tambun.

Aksi main hakim sendiri pun tak bisa lagi dihindari. Tidak hanya babak belur, Ajay sang ketua geng motor tewas di tangan massa yang murka.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh lima orang di jalan Tol Jagorawi. Tanpa alasan yang jelas, kakak beradik Laurens dan Edwin melakukan pengeroyokan pada ahli IT ITB Hermansyah.

Kepada polisi keduanya mengaku, hal itu dilakukan lantaran sang adik tidak terima korban memepet kakaknya dan sempat adu cekcok.

Tidak hanya pukulan yang diterima, salah satu pelaku bahkan menusuk tubuh korban beberapa kali dengan sebuah pisau dapur. Kini keduanya ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:   

1. Ketua Geng Motor Bekasi Tewas di Tangan Massa

Ilustrasi Begal Motor

Seorang pemuda yang disebut-sebut salah satu ketua geng motor di Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas di tangan warga. Pelaku yang diketahui bernama Ajay (20) ini ditangkap setelah melukai kakak beradik yang bekerja sebagai pengemudi ojek online.

"Berawal dari korban yang kakak beradik mau ke arah Tambun. Tiba-tiba dari arah belakang, motor pelaku menyenggol korban," kata Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Yusro, Kamis (13/7/2017).

Saat terjatuh, pelaku yang berjumlah enam orang itu langsung menganiaya korban hingga babak belur. Korban mencoba melawan dan melakukan duel.

Tak terima motornya digondol pelaku, Arjuna yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online berupaya meminta pertolongan kepada rekan-rekannya. Para pengemudi ojek online itu kemudian melakukan sweeping. Sweeping itu membuahkan hasil.

Selengkapnya...

2. Akhir Drama Pengeroyokan Hermansyah

Pelaku pengeroyokan dan penganiayaan, Lauren Paliyama (tengah) dan Edwin Hitipeuw (kanan) dikawal oleh polisi saat dibawa ke Polda Metro Jaya, Jakarta (12/7). Kedua pelaku dibawa dengan posisi tangan diikat tali tis warna putih. (Liputan6.com/Pool)

Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok menangkap dua pelaku pengeroyokan, Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31).

Pelaku langsung disergap tim Jaguar Polres Depok menggunakan sepeda motor.

Baik Edwin maupun Lauren tidak berkutik ketika moncong-moncong senjata mengarah kepada keduanya. Kedua tangan mereka lalu diikat tali tis dan selanjutnya dibawa ke Polrestro Depok.

"Pelaku dari Bandung menuju rumahnya (di kawasan Sawangan). Kami sudah tunggu, begitu mobil yang kami identifikasi lewat, kami sergap di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Faizal di Mapolresta Depok, Rabu 12 Juli 2017.

Selengkapnya...

3. Jokowi: 3 Provinsi Masuk Kajian Jadi Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap melantik anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2017-2022 di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/6). Jokowi melantik para anggota berdasarkan Keppres Nomor 75 Tahun 2017 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kabar pemindahan Ibu Kota terus bergulir. Beberapa provinsi di Kalimantan dianggap paling siap menjadi pengganti Jakarta.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, rencana itu memang masih dalam kajian. Jokowi mengungkapkan, ada tiga provinsi yang sudah masuk dalam kajian Bappenas.

Hanya saja, Jokowi belum mau mengungkapkan provinsi mana saja yang sudah masuk kajian Bappenas. Banyak dampak lain ketika Jokowi menyebut beberapa provinsi yang sudah mendekati pasti.

"Apakah di sini, apakah di provinsi yang lain tidak saya buka dulu. Kalau saya buka misalkan di Kaltim, kemudian tahu di mana, misalnya Brau, nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah langsung melambung," imbuh dia.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, menyampaikan kesiapannya untuk menjadi ibu kota.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.