Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sudah menyiapkan diri untuk membantu Filipina memberantas ISIS di Marawi, Filipina. Hanya saja, pasukan belum bisa berangkat karena masih banyak prosedur yang harus dilalui meski Presiden Filipina Rodrigo Duterte sudah memberi izin.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan sangat menghargai tawaran Filipina yang meminta Indonesia membantu memberantas ISIS di wilayahnya. Artinya, kemampuan TNI dalam operasi perkotaan semacam itu sangat diakui.
Baca Juga
Asia Dipanggang Panas Ekstrem: Umat Muslim Bangladesh Berdoa Minta Hujan hingga 30 Orang Tewas di Thailand
Baku Tembak Tentara Filipina Vs Militan Tewaskan 12 Orang Termasuk Pemimpin Fraksi Bangsamoro Islamic Freedom Karialan
Ribuan Tentara Filipina dan AS Mulai Latihan Militer di Laut China Selatan
"Nah, sekarang sedang kita rancang bersama bagaimana melakukan suatu prosedur operasi bersama, apakah latihan, atau operasinya, sedang digarap oleh TNI AD, AL, dan AU," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Advertisement
Dia menyadari, tidak mudah mengirim pasukan ke Marawi untuk membantu memberantas ISIS. Butuh persiapan khusus, baik pasukan, persiapan operasi, maupun payung hukum sebagai legalitas pergerakan pasukan.
"Itu tidak mudah. Jadi kita tunggu sejauh mana. Jadi jangan sampai ada isu kita sudah mengirimkan pasukan ke sana, belum. Kita sedang merancang suatu yang baik," ucap Wiranto.
Saat ini, komunikasi terus menerus dijalin agar pergerakan ISIS dapat terus dipersempit. Kerja sama ketiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Filipina yang sudah berjalan hanya patroli maritim bersama.
Saksikan video di bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.