Sukses

Usai Penyerangan, Mapolda Sumut Dibanjiri Karangan Bunga

Karangan bunga yang membajiri Polda Sumut bertuliskan ucapan belasungkawa.

Liputan6.com, Medan - Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus dibanjiri karangan bunga setelah adanya penyerangan di tempat tersebut. Karangan bunga bertuliskan ucapan belasungkawa.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, papan bunga itu mulai berdatangan sejak Senin 26 Juni 2017. Jumlah itu diperkirakan sudah mencapai sekitar 500 buah yang terpajang di kawasan Mapolda Sumut.

"Selain ucapan turut berdukacita, papan bunga juga berisikan pernyataan mengutuk keras tindakan terorisme dan radikalisme, serta pernyataan untuk mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme," kata Rina di Medan, Selasa (27/6/2017).

Kiriman papan bunga tersebut, ungkap dia, berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pihak pemerintahan, tokoh agama, tokoh pemuda, pejabat TNI dan Polri, Konsul Negara sahabat, dan masyarakat yang bersimpati.

"Sampai sekarang papan bunga ucapan turut berduka cita tersebut masih terus berdatangan," sebut dia.

Papan bunga tersebut dipasang berjejer di depan Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja. Terlihat hampir sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Tidak hanya di luar, papan bunga juga ada di dalam areal Mapolda Sumut.

Beberapa tulisan di papan bunga seperti ucapan dari Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi. "Turut berdukacita atas meninggalnya Ipda Anumerta Maratua Sigalingging".

Kemudian ucapan dari FKUB Kota Medan. "Turut berdukacita atas gugurnya anggota Polri. Mengutuk keras penyerangan teroris ke Poldasu 25-6-2017".

Serta ucapan ketua MUI Medan bertuliskan. "Mengutuk keras aksi terorisme di Mapoldasu. Turut belasungkawa".

Sebelumnya ratusan masyarakat berasal dari berbagai daerah menggelar aksi solidaritas di Markas Polda Sumut. Aksi terkait pemberian penghormatan kepada Ipda (Anm) M Sigalingging, korban tewas akibat serangan dua pelaku pada Minggu, 25 Juni 2016, kemarin.

Kapolda Sumut Irjen Pol Riycko Amelza Dahniel merasa terkejut dengan aksi solidaritas dilakukan masyarakat yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Peserta aksi turut membawa bunga dan lilin dalam aksi yang digelar sejak pujul 19.00 WIB tersebut.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.