Sukses

23 Warga Pingsan Saat Antre Halalbihalal di Rumah JK

Selain pingsan, tiga anak juga menangis saat dihalangi petugas karena berusaha menerobos pintu masuk kediaman JK.

Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 23 warga pingsan saat mengantre di acara halalbihalal yang digelar Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK, di kediaman pribadinya, Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dari catatan yang ada, sekitar 20-an lebih yang pingsan dan dievakuasi dari antrean warga lainnya," kata seorang petugas kesehatan saat memeriksa kondisi warga yang pingsan, Makassar, Selasa (27/6/2017).

Warga yang pingsan umumnya anak-anak, remaja, dan lanjut usia. Mereka pingsan akibat faktor ketahanan tubuh yang kurang baik, serta kelelahan di bawah terik matahari.

"Kebanyakan mereka tak makan sebelum antre, sehingga kondisi tubuhnya kurang fit. Namun, semuanya bisa teratasi dan mereka semua sudah diizinkan untuk pulang," ujar petugas kesehatan tersebut.

Selain pingsan, ada tiga anak yang menangis saat dihalangi petugas karena berusaha menerobos pintu masuk kediaman JK. Ketiganya mengaku kehilangan orangtua dan kerabatnya saat mengantre.

"Saya terpisah dengan ibu saya karena aparat melarang saya masuk," kata Wandi, warga Jalan Rappocini, Makassar, sambil terus menangis.

Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengapresiasi antusias masyarakat Makassar dalam acara halalbihalal bersama Wapres JK.

Husain mengatakan, warga rela mengantre sejak subuh hingga pukul 11.30 Wita. Diperkirakan warga akan terus berdatangan hingga mencapai lebih dari 15 ribu orang.

Husain juga mengapresiasi aparat keamanan dari Kodam XIV/Hasanuddin dan Polda Sulsel, yang sudah mengamankan halalbihalal di kediaman JK.

"Semua berjalan lebih baik dan sangat kondusif. Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan aparat keamanan kali ini, di mana sistem pengamanan yang diberlakukan sangat bagus, sehingga seluruh proses acara berjalan dengan baik dan aman," Husain menandaskan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.