Sukses

Ketua MPR Kutuk Keras Aksi Teror di Mapolda Sumut

Dia yakin, meskipun teror terjadi saat momen perayaan 1 Syawal 1438 H, masyarakat Indonesia tidak akan terpengaruh, apalagi merasa takut.

Liputan6.com, Jakarta - Dua terduga teroris menyerang Mapolda Sumatera Utara pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat penyerangan tersebut, satu anggota polisi bernama Aiptu Martua Sigalingging meninggal karena mendapat luka tusukan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengutuk aksi teror tersebut dan menyebutnya sebagai perbuatan biadab. Apalagi itu dilakukan saat umat Islam tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Kita kutuk keras ya, di Hari Raya Idul Fitri kok ada manusia yang melakukan hal seperti itu. Kita mengecam, mengutuk, itu perbuatan biadab, melanggar perikemanusiaan dan melanggar HAM," kata Zulkifli Hasan di kediamannya, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu 25 Juni 2017.

Dia yakin, meskipun teror terjadi saat momen perayaan 1 Syawal 1438 H, masyarakat Indonesia tidak akan terpengaruh serta merasa takut. Karena itu dia mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama melawan aksi teror apa pun bentuknya.

"Oleh karena itu kita kutuk bersama dan saya percaya kita semua rakyat Indonesia tidak akan takut oleh yang begituan, kita lawan bersama-sama," ucap Zulkifli.

Mantan Menteri Kehutanan ini mengatakan, tak ada tempat sedikit pun untuk para pelaku teror di Indonesia bebas melakukan teor, apalagi membawa-bawa nama agama.

"Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap perilaku-perilaku biadap seperti itu, teror itu kan tidak ada agamanya," kata Zulkifli.

Selain itu, dalam momen Idul Fitri ini dia mengajak semua elemen masyarakat, agar mendukung semua program pemerintah untuk kemajuan bangsa.

"Itulah momentum Idul Fitri untuk terus bersama-sama agar negara kita menjadi kuat menjadi lebih maju, program pemerintah berhasil dan akhirnya kita lah yang merasakannya," pungkas Zulkifli.


Saksikan video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.