Sukses

Kawanan Tawon Bikin Heboh KPK, 1 Orang Dilarikan ke RS

Kunjungan keluarga tahanan KPK di Hari Raya Idul Fitri 1438 H sempat terganggu. Satu orang dilarikan ke RS.

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan keluarga para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Minggu (25/6/2017) sempat terganggu. Sebab, sarang tawon itu terletak di sebuah pohon di depan pintu masuk Gedung KPK.

Sekumpulan tawon ini serentak menyerang orang yang melewati pohon tersebut. Serangan tawon ini pun memakan korban yang tak lain adalah keluarga para tahanan KPK.

Bahkan, seorang keluarga tahanan yang terkena serangan tawon ini, dilarikan ke Rumah Sakit MMC untuk mendapat pertolongan.

Korban yang merupakan seorang perempuan menggunakan baju merah ini sontak menjerit dan menangis saat diserang sekawanan tawon.

"Ibu itu ‎disengat di bagian wajah dan langsung bengkak. Sepertinya langsung dibawa ke Rumah Sakit MMC," kata seorang petugas keamanan KPK.

Korban lainnya, adalah seorang anak kecil yang tak sengaja melewati sarang tawon itu. Dia pun langsung menangis saat diserang oleh sekumpulan tawon. Namun, petugas tidak mengetahui keluarga siapa yang menjadi korban itu.

Petugas keamanan KPK pun tengah mencoba untuk memusnahkan sarang tawon yang bertengger di atas pohon.

KPK memberikan jam besuk atau kunjungan bagi keluarga tahanan korupsi di Hari Raya Idul Fitri ini pukul 10.00-13.00 WIB.

Keluarga tahanan KPK yang datang adalah keluarga kasus suap hakim MK yaitu Patrialis Akbar, keluarga Basuki Hariman dan NG Fenny.

Selanjutnya, keluarga kasus suap anggota DPRD Jatim Rohayati, keluarga kasus suap pengadaan kapal perang Muhammad Firmansyah Arifin, keluarga kasus megakorupsi e-KTP Irman dan Andi Narogong, keluarga kasus proyek Hambalang Choel Mallarangeng.

Selain itu, ada keluarga istri Gubernur Bengkulu Lilly Martiani Maddari, keluarga kasus suap auditor BPK Rochmadi Saptogiri, dan keluarga kasus pemberian keterangan palsu Miryam S Haryani.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.