Sukses

PBNU Tetapkan 1 Syawal pada Minggu 25 Juni

Said Aqil menjelaskan mayoritas dari 17 lokasi itu melaporkan sudah melihat hilal. Di antaranya di daerag Gresik, Kudus, Kupang, Pasuruan.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) menetapkan Minggu 25 Juni 2017 masuk 1 Syawal 1438 Hijriah. Hal ini sebagaimana rukyatul hilal yang dilakukam 17 pengurus wilayah NU melalui video conference.

"Tim NU dalam hal ini lembaga falaqiah NU pada Sabtu 29 ramadhan telah melakukan rukhyatul hilal dan telah berhasil melihat hilal," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).

Said Aqil menjelaskan mayoritas dari 17 lokasi itu melaporkan sudah melihat hilal. Di antaranya di daerag Gresik, Kudus, Kupang, dan Pasuruan. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa 1 Syawal 1438 Hijriah jatuh pada Minggu 25 Juni 2017, besok.

"Kami NU mengabarkan awal bulan syawal jatuh pada hari Ahad 25 Juni 2017. Kami sampaikan selamat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagian, semoga ibadah puasa kita dan semua rangkaian ibadah kita diterima oleh Allah," ucap Said Aqil.

Penetapan 1 Syawal yang jatuh pada 25 Juni 2017 besok, juga diumumkan oleh Kementerian Agama.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, hasil sidang Isbat menetapkan bahwa 1 Syawal 1438 Hijriah jatuh pada Minggu 25 Juni 2017. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan hilal (bulan) di sejumlah daerah di Indonesia.

"Atas laporan tersebut, kita sudah memasuki 1 Syawal. Alhamdulillah seluruh umat Islam akan bersama-sama memasuki 1 Syawal dan bersama-sama melaksanakan salat Id pada besok pagi pukul 07.00 WIB," kata Lukman di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).

Dengan ditetapkannya 1 Syawal besok, maka akhir Ramadan ini seragam dengan keputusan Muhammadiyah. Ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini sebelumnya menetapkan 1 Syawal pada Minggu 25 Juni 2017. Dengan begitu, perayaan Hari Raya Idulfitri akan berlangsung serentak di seluruh di Indonesia.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.