Sukses

Temukan Tiket Palsu, PT KAI Imbau Pemudik Tak Beli Tiket di Calo

Tiket palsu itu diketahui saat penumpang melakukan proses boarding pada KA Kutojaya Utara dan KA Kutojaya Utara Premium Tambahan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api (KAI) meminta pemudik mewaspadai adanya tiket palsu. Hari ini di Stasiun Pasar Senen ditemukan sembilan calon penumpang KA Kutojaya Utara (KA 192) dan tiga calon penumpang KA Kutojaya Utara Premium Tambahan (KA 7038) yang kedapatan memiliki tiket boarding pass palsu.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto mengatakan, tiket palsu itu diketahui saat penumpang melakukan proses boarding pada KA Kutojaya Utara dan KA Kutojaya Utara Premium Tambahan (relasi Pasar Senen- Kutoarjo).

"Tiket yang mereka bawa tidak tercantum dalam sistem boarding milik PT KAI, ketika melakukan check-in di Stasiun Pasar Senen, tiket boarding tersebut tidak bisa terdeteksi. Ketika dimintai keterangan, calon penumpang tersebut menuturkan bahwa ia membeli tiket dari temannya," kata Suprapto dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/6/2017).

Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Suprapto mengimbau calon penumpang agar membeli tiket tidak melalui perorangan atau calo.

"(Beli di calo) rentan dengan terjadinya praktik penipuan," imbuh dia.

PT KAI, lanjut Suprapto, memberi tips berikut ini agar warga tak tertipu tiket palsu.

1. Calon penumpang disarankan untuk mencetak sendiri boarding pass di check-in counter yang telah disediakan di stasiun.
2. Calon penumpang disarankan untuk tidak membeli tiket dalam bentuk boarding pass.
3. Pastikan keaslian boarding pass dengan cara melihat kode pengaman berupa pola tulisan Kereta Api Indonesia pada boarding pass.
4. Jika ada keraguan terhadap boarding pass, segera konfirmasi ke petugas atau customer service yang ada di stasiun, atau bisa juga melalui contact centre PT KAI di (021) 121, atau bisa men-download aplikasi KAI Access guna melihat kode booking tersebut asli atau tidak.

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.