Sukses

Kecelakaan Bus di Purbalingga, 4 Orang Tewas

Selama Ramadan ini, dalam catatan Satlantas Polres Purbalingga terjadi kecelakaan beberapa kali.

Liputan6.com, Purbalingga - Empat penumpang dilaporkan tewas usai Bus Rosalia Indah bernomor polisi AB 1505 AU Jurusan Jakarta-Yogyakarta mengalami kecelakaan. Bus itu terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Bayeman Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu 24 Juni 2017 dini hari.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan mengatakan kejadian nahas itu berawal saat bus tersebut melaju dari arah Pemalang menuju Purbalingga. Secara tiba-tiba, bus yang berisi 40 orang, termasuk awak bus itu, hilang kendali dan terjun ke dalam jurang sedalam 10 meter.

Saat kejadian, ujar Sukarwan, lalu lintas cukup lengang sehingga diduga sopir kehilangan kendali. Sebab, jalur tersebut menurun dan menikung.

"Dugaan sopir tidak menguasai jalur ini. Soalnya biasanya dia melewati jalur tengah. Ini dia lewat Tol Pemalang," ujar Sukarwan kepada Liputan6.com, Sabtu siang.

Dalam kejadian tersebut, hingga Sabtu siang ini, empat orang dilaporkan tewas. Mereka adalah, Wawan Kustanto (29 th) Prambanan Klaten Jateng, Suratmi (40 TH) Tomang Baru blok C1 No. 26 Jakarta Barat, Setyo Prihatin (37 th) Kampung Ledup Jaya RT 02/32 Jatiluhur Tanggerang, dan Santosa Subana (30 th) Dahu RT 14/5 Cikeusal Serang Banten.

Sukarwan mengakui pihaknya sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban kecelakaan bus. Sebab, ada korban yang terjepit di roda bus setelah sempat terlempar keluar dari dalam bus. Penumpang terlempar setelah atap bus menyelingkap dan terbuka.

"Evakuasi terhadap korban membutuhkan waktu yang cukup lama karena beberapa penumpang terjepit roda bus setelah terlempar keluar," ujar Sukarwan.

Selain korban meninggal dunia, kata Sukarwan hampir semua penumpang terluka, mulai ringan, sedang hingga parah. Setelah dievakuasi, seluruh korban dibawa ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, RS Nirmala Purbalingga, dan RS Harapan Ibu. Sejumlah korban luka di RSUD masih syok. Beberapa keluarga mulai berdatangan menemui korban.

Soal penyebab kecelakaan, Sukarwan mengakui masih melakukan penyelidikan. "Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Masih mengumpulkan saksi-saksi," ujar dia.

Sukarwan mengungkap, sampai kini sopir Bus Rosalia belum bisa dimintai keterangan. Sebab, sang pengemudi, Imamudin (44 th), warga Bogor Jawa Barat mengalami luka dan belum dapat dimintai keterangan.

Sukarwan menambahkan, di Jalur Bayeman memang kerap terjadi kecelakaan. Daerah tersebut merupakan jalur menurun dan menikung.

Selama Ramadan ini, dalam catatan Satlantas Polres Purbalingga terjadi kecelakaan beberapa kali. Namun yang menyebabkan korban jiwa baru kali ini terjadi.

"Kalau dalam sebulan terakhir selama Ramadan ada empat atau lima kali. Tapi yang menyebabkan meninggal dunia baru sekarang," ungkap Sukarwan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.