Sukses

Bandara Ngurah Rai Prioritaskan Pesawat Obama

Pesawat yang ditumpangi Obama dan keluarganya, kata Superman, merupakan pesawat jet carter, yakni Gulfstream G-V N50JE.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali akan memberikan skala prioritas bagi pesawat yang membawa mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ketika mendarat di Bandara Ngurah Rai yang dijadwalkan tiba pukul 17.55 Wita, hari ini.

"Kami berlakukan beliau spesial artinya prioritas dalam penerbangan. Pesawat beliau didahulukan," kata Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai, Kolonel Penerbang Wayan Superman, ketika menghadiri apel kesiapan pengamanan Barack Obama di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (23/6/2017).

Menurut Superman, meski pihaknya memberikan skala prioritas penerbangan, tidak ada penutupan lalu lintas sementara bandara seperti layaknya standar penyambutan orang penting atau VVIP.

Menurut Superman, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim pendahulu Obama dari Amerika Serikat sehingga disepakati tidak ada penutupan sementara bandara.

"Tidak ada (penutupan sementara bandara). Kami sudah koordinasi dengan tim advance dari Amerika Serikat, tidak ada masalah karena kami ingin menghormati juga karena mereka ingin santai berlibur," ucap Superman seperti dikutip dari Antara.

Koordinasi, kata dia, sudah dilakukan dengan Komando Pertahanan Keamanan Udara Nasional TNI AU untuk memonitor pergerakan pesawat baik saat mendarat maupun lepas landas.

Superman menambahkan Barack Obama bersama keluarganya dijadwalkan akan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat (23/6/2017) sekitar pukul 17.55 Wita.

Pesawat yang ditumpangi Obama dan keluarganya, kata Superman, merupakan pesawat jet carter, yakni Gulfstream G-V N50JE.

Obama dan keluarga nantinya akan keluar melalui pintu sebelah timur di dekat Base Operasi Lanud Ngurah Rai, pintu keluar yang sebelumnya juga digunakan oleh rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud.



Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.