Sukses

Macet 7 KM, Jalur Jabar Selatan Berlakukan One Way

Kendaraan yang memasuki wilayah Garut, Jawa Barat naik signifikan hingga 45 persen dibanding hari biasa.

Liputan6.com, Garut - Kemacetan yang mengular di jalur mudik Jawa Barat Selatan membuat polisi menerapkan jalur one way atau satu arah di sekitar Limbangan hingga Malangbong. Langkah itu digunakan untuk mengurai kemacetan.

"One way ini bertujuan untuk mengurai kemacetan sepanjang 7 kilometer dari wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, nanti lihat ke depannya tergantung kondisi," ujar Kapolsek Limbangan, Asep Suherli di Garut, Kamis (22/06/2017).

Tiga hari menjelang Lebaran 2017, kendaraan yang memasuki wilayah Garut, Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan hingga 45 persen dibanding hari biasa.

"Ada sekitar 48.000 lebih kendaraan yang masuk, baik roda empat maupun roda dua," ujarnya.

Dari jumlah itu, mayoritas kendaraan yang masuk didominasi dari Bandung menuju Tasik. "Pemudik luar daerah pun banyak seperti dari Bandung, Jakarta, Bogor dan Bekasi," kata dia.

Diberlakukannya one way mendapat sambutan positif pemudik. Upaya itu dinilai efektif dalam mengurai kemacetan yang terjadi di Limbangan menuju Tasikmalaya.

"Saya berangkat jam 5 subuh dari Jakarta, terus paginya dapat one way di Limbangan. Lumayan membantu mempersingkat waktu," ujar Yandi, salah satu pemudik motor.

Menurut dia, pemberlakuan buka tutup jalur di sekitar pasar Limbangan pada pagi tadi ikut membantunya mempercepat perjalanan. Padahal biasanya, pasar tumpah yang terjadi di Limbangan kerap membuat macet cukup panjang.

"Semoga malam ini bisa sampai Cilacap," ujarnya.

Pemudik lainnya, Usman meminta agar upaya one way bisa terus dilakukan polisi dengan mempertimbangkan waktu dan antrean kendaraan yang terjadi. "Semakin sering (one way) kemacetan semakin terurai, sangat membantu sekali, saya sampai tujuan di Karang Nunggal (Kabupaten Tasikmalaya) sesuai rencana," ujarnya.

Paska diberlakukannya one way, jalannya kendaraan pemudik yang melewati jalur Limbangan hingga Malangbong lebih lancar. Padahal kemarin antrean sempat menyentuh angka 17 KM hingga ekor pemudik ke wilayah Nagreg, kabupaten Bandung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini