Sukses

Alasan PDIP Pilih Berangkatkan 116 Bus Mudik Gratis

Selain mudik gratis, PDIP juga memberikan bingkisan Lebaran kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP menggelar mudik gotong royong dengan menggunakan kereta api dan bus. Selain mudik gratis, PDIP juga memberikan bingkisan lebaran kepada masyarakat.

"Bingkisan lebaran juga disampaikan. Selain itu sopir dan kondektur pun kami beri perhatian khusus. Di setiap bus ada pemimpin rombongan yang menggunakan rompi Partai. Dengan begitu keselamatan dan kenyamanan benar-benar kami perhatikan," ujar Ketua Panitia Mudik Gotong Royong 2017, Alex Indra Lukman saat pelepasan pemudik di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Dia menjelaskan, mudik gratis hari ini akan menggunakan 116 bus. Angka ini bentuk penghormatan dalam rangka memperingati 116 tahun Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia Bung Karno, tahun 1901-2017.

"Rombongan mudik hari ini akan menuju ke beberapa tujuan mudik, antara lain Sumatera Barat, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan total 5.800. Untuk menambah kenyamanan pemudik, setiap armada bus telah disiagakan kepala rombongan yang akan bertugas melaporkan perjalanan sampai ke tujuan," ujar Alex.

Ia menambahkan, Mudik Gotong Royong ini adalah komitmen PDIP untuk selalu menjaga dan merawat budaya silaturahmi tahunan Lebaran yang biasa dilakukan para perantau.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang hadir di acara tersebut menyebutkan Mudik Gotong Royong ini menjadi tradisi PDIP yang dilakukan dan menjadi tradisi Partai sejak 2003.

"Partai menyatukan diri dengan kehendak masyarakat yang ingin menggunakan momentum Idul Fitri untuk dinikmati tidak hanya sebagai hari kemenangan setelah menjalankan puasa 1 bulan lamanya, namun juga sebagai momentum untuk berhalalbihalal. Mudik lebaran ini dilakukan dengan cara gotong royong seluruh kader Partai," beber Hasto.

 

 

 

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.