Sukses

Jalur Mudik Jabar Selatan Kembali Makan Korban Jiwa

Saat melintasi kawasan Batukarut di sekitar tikungan, korban berencana menyalip kendaraan di depannya.

Liputan6.com, Garut - Dalam dua hari berturut-turut, jalur mudik Jawa Barat (Jabar) selatan kembali menjadi neraka bagi pemudik motor. Kali ini, Erik Handiyan (28), pemudik motor asal Ciamis harus kehilangan nyawa, setelah terlibat kecelakaan dengan bus Budiman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan yang menimpa warga asal Dusun Caringin, RT 8, RW 13, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat itu terjadi di Batukarut, Jalan Limbangan siang tadi.

Saat itu, korban yang menggunakan sepeda motor Honda Blade bernomor polisi Z 3539 datang dari arah Limbangan menuju Malangbong. Saat melintasi kawasan Batukarut di sekitar tikungan, korban berencana menyalip kendaraan di depannya.

Namun, nahas saat bersamaan, dari arah berlawanan datang bus Budiman bernomor polisi Z 7823 HB dengan kecepatan tinggi. Korban yang terkejut melihat bus datang tiba-tiba, akhirnya tak bisa mengendalikan sepeda motornya hingga terjatuh.

"Korban kemudian tergilas bus dan meninggal di lokasi kejadian," ujar sumber yang tidak menyebutkan namanya.

Sementara petugas Puskesmas Limbangan, Rita Fitri, mengatakan saat pertama kali datang ke unit gawat darurat puskesmas, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan sementara korban mengalami luka parah di bagian kepala.

"Kepala korban remuk karena tergilas bus, jenazahnya sudah dibawa petugas ke rumah duka," ujarnya di Puskesmas Limbangan, Rabu (21/6/2017).

Kondisi jalan yang hanya memiliki dua ruas memang mewajibkan seluruh pemudik yang menggunakan roda dua untuk lebih ekstra hati-hati saat melintasi kawasan rute mudik Jabar selatan. Mulai dari Nagreg hingga ke Tanjakan Gantong di daerah Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Selain sempit, kontur jalan yang berliku dengan belokan tajam dan turunan yang curam, menyebabkan sopir atau pemudik motor mesti waspada. Kondisi itu diperparah dengan tanjakan yang bergelombang, sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang tidak bisa dihindarkan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.