Sukses

Kapten Perampok Maut Daan Mogot Ditembak Mati Polisi

Perburuan tim Polda Metro Jaya untuk menangkap penembak korban perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, kembali membuahkan hasil.

Patroli, Jakarta - Tersangka utama, eksekutor penembak dalam kasus perampokan dan pembunuhan di sebuah SPBU di Daan Mogot, Jakarta, awal Juni lalu, tewas ditembak polisi karena mencoba merebut senjata petugas.
 
Seperti yang ditayangkan Patroli Siang, Rabu (21/6/2017), tersangka bernama Safril itu berjulukan kapten. Tim yang dipimpin langsung Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya meringkusnya bersama dua rekannya yang lain di Kawasan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dua rekan yang ditangkap salah satunya adalah seorang perempuan yang merupakan kekasih Safril dan berperan menyediakan tempat tinggal bagi para pelaku. Polisi menembak tersangka Safril yang berupaya merebut senjata api seorang petugas saat diminta menunjukkan lokasi pembuangan senjata api yang digunakan mengeksekuksi korban Davidson di kawasan By Pass, Porong, Sidoarjo. Diduga, ketiga tersangka berniat melarikan diri ke Bali.
 
Sebelumnya, empat rekan Safril sudah ditangkap lebih dulu di tempat terpisah. Dua di antaranya ditembak di bagian kaki, sementara satu pelaku lain ditembak hingga tewas karena melawan saat penangkapan. Dengan demikian, sudah dua pelaku dari komplotan ini yang ditembak mati petugas.
 
Dari tangan para tersangka, polisi menyita sisa uang hasil rampokan, sepucuk senjata api, serta rekening tabungan korban.
 
Perampokan maut yang merenggut nyawa Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten, itu terjadi siang hari pada 9 Juni 2017. Pria yang baru saja menjadi seorang ayah itu diduga dibuntuti para pelaku setelah mengambil uang Rp 350 juta di sebuah bank. Davidson ditembak ketika turun mengganti ban mobilnya yang kempis di kios tambal ban SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat.