Sukses

Mudik, Fenomena Tahunan Masyarakat Indonesia

Setiap tahun, masyarakat Indonesia mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama sanak keluarga

Liputan6.com, Jakarta - Tradisi mudik merupakan fenomena tahunan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Silaturahmi dengan sanak famili jadi alasan, mengapa mudik seolah wajib dilakukan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (17/6/2017) yang dilakukan ratusan warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini menumpang kapal motor Meumeri menuju ke Pulau Kangean dan Sapeken. Mereka memilih untuk mudik lebih awal lantaran khawatir kondisi cuaca yang bisa jadi makin buruk jelang Lebaran.

Mudik lebih awal juga dilakukan pemudik dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Semakin dekat dengan Lebaran, volume penumpang pun meningkat. Situasi ini bahkan telah terjadi H-10 Lebaran.

Dari beragam moda transportasi, transportasi daratlah primadona pemudik utamanya di Pulau Jawa. Demi menjaga kenyamanan dan keselamatan pemudik, pemerintah membuat sejumlah aturan yang dituangkan dalam maklumat mudik aman.

Pemerintah melarang truk beroperasi di sepanjang jalur mudik di Jawa dan Lampung, mulai tanggal 21 hingga 29 Juni 2017. Larangan tersebut juga diterapkan untuk sepeda motor yang digunakan mudik jarak jauh.

Â