Sukses

Peran Penting ILO dalam Mencetak Tenaga Kerja Terampil

Menaker M Hanif Dhakiri mengungkapkan ILO memainkan peran penting dalam memberikan pengembangan kapasitas dan kualitas tenaga kerja.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia menekankan peran penting Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk membantu Negara-negara Anggota dalam memperbaiki program dan institusi pelatihan mereka. Kemitraan global yang terkoordinasi penting untuk memperkuat usaha dalam memastikan pekerjaan yang layak bagi semua, terutama menghadapi tantangan perubahan iklim.

“Dalam konteks ini, Pusat Pelatihan Internasional ILO di Turin, Italia, memainkan peran penting dalam memberikan pengembangan kapasitas dan kualitas tenaga kerja anggota konstituen ILO,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri pada pidato resminya di Plenary Hall, Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jenewa, Swiss (14/6).

Menurut Menaker, Pusat pelatihan yang dimiliki ILO di Turin, hasil kerjasama dengan Pemerintah Italia, merupakan 'role model' yang dapat dicontoh negara-negara anggota ILO lainnya dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi mereka melalui pembelajaran dan pelatihan.

Pusat Pelatihan tersebut menjalankan lebih dari 450 program pelatihan untuk total sekitar 11.000 orang dari lebih 180 negara setiap tahunnya.

“Pemerintah Indonesia mendukung upaya ILO untuk terus berperan aktif dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dengan menggencarkan pentingnya pelatihan vokasional kepada para anggotanya,” ujar Hanif Dhakiri.

Menaker menambahkan, selain menggerakkan pemerintah masing-masing Negara anggota ILO, dunia usaha dan serikat pekerja juga harus digandeng untuk bekerjasama melahirkan sistem pelatihan dan pendidikan vokasional terbaik bagi semua.

Sementara itu perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Myra M Hanartani, menyadari tenaga kerja berkualitas merupakan kunci utama untuk sukses dalam persaingan global. Dalam kaitan ini, seperti yang diprakarsai oleh Global Apprenticeship Network, APINDO mendukung upaya pemerintah dengan meluncurkan program magang dan sertifikasi magang.

"APINDO mendorong sekitar 2.600 (dua ribu enam ratus) perusahaan untuk melaksanakan magang di tempat kerja mereka. APINDO juga membentuk sebuah komite untuk menangani panggilan dan Produktivitas di cabang kami untuk memastikan program magang dijalankan dengan baik. Sebagai anggota masyarakat global, Indonesia juga berbagi kepedulian terhadap perubahan iklim yang pada akhirnya akan memberi dampak pada dunia kerja," kata Myra

Sedangkan Presiden KSBSI, Mudhofir, dalam pidatonya meminta pemerintah Indonesia untuk terus berkomitmen pada Konsultasi Tripartit berdasarkan prinsip yang paling representatif dan dialog sosial yang jujur untuk menciptakan pekerjaan yang layak menuju masa depan yang lebih baik bagi semua rakyat Indonesia.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini