Sukses

Polisi Gerebek Rumah Terduga Teroris Bom Kampung Melayu

Polisi menyita panci presto hingga stiker berlogo ISIS.

Liputan6.com, Bandung - Tim gabungan Densus 88, Polda Jawa Barat, dan Polres Bandung, Rabu (7/6/2017) siang, menggeledah
rumah terduga teroris berinisial M di Kampung Sindang Sari, Cileunyi Wetan, Kabupaten
Bandung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (7/6/2017), setelah penggeledahan, polisi
menyita panci presto, buku dan CD tentang jihad, stiker berlogo ISIS, dan telepon genggam.

Dari barang bukti yang disita, diduga kuat M merupakan salah satu terduga teroris yang terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Sementara itu, pasca-penangkapan terduga teroris Rohmat Septriyanto oleh Densus 88,
sejumlah anggota kepolisian dan TNI, mendatangi rumah orangtuanya di Dusun Jeruk, Desa Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Kedatangan aparat berpakaian preman ini hanya ditemui Eko Budi, kakak kandung Rohmat. Orangtua dan terutama istri dan anak-anaknya masih trauma atas peristiwa yang menimpa Rohmat.

Terlebih anak sulung Rohmat yang berusia enam tahun sempat melihat saat sang ayah dibawa aparat Densus 88.

Di Tegal, Jawa Tengah, sejumlah perangkat desa dan petugas Koramil Balapulang, mendatangi rumah mertua Rohmat Septriyanto di Desa Balapulang Wetan. Namun, rumah dalam kondisi tertutup.

Mertua Rohmat, Sugeng dan Umayah, yang sehari-hari berjualan di pasar tidak berada di rumah, karena masih berada ke luar kota setelah mendengar kabar penangkapan menantunya yang diduga teroris.

Istri Rohmat Septriyanto, Dewi Maya Hestina merupakan penduduk asli Desa Balapulang. Keduanya menikah sekitar 2012 dan sempat menetap di rumah orangtua Dewi, sebelum pindah ke Gunungkidul Yogyakarta,