Sukses

Kata Wakapolri soal Lambannya Pengungkapan Kasus Novel Baswedan

Pengungkapan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai lamban.

Liputan6.com, Jakarta - Pengungkapan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai lamban.

Hampir dua bulan sudah Novel Baswedan terbaring lemah di sebuah rumah sakit di Singapura. Namun, hingga kini pelaku maupun otak di balik penyerangan Kasatgas Perkara e-KTP tersebut belum terungkap.

Saat menyambangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/6/2017) Wakapolri Komjen Syafruddin pun tak bisa berkata banyak saat ditanya perihal lambannya penanganan kasus tersebut.

"(Kasus Novel Baswedan) itu biar Polda Metro saja yang akan menjelaskan," ujar Syafruddin.

Begitu juga saat dikonfirmasi terkait temuan CCTV yang menunjukkan adanya sepeda motor milik anggota kepolisian di tempat kejadian, Syafruddin irit bicara.

"Belum. Belum sampai ke sana (motor polisi). Nanti, nanti saja, nanti. Nanti pasti terungkap," kata dia.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.