Sukses

Tolak Eksekusi, Warga Kubur Diri

Menolak rencana eksekusi lahan proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono, sejumlah warga Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jatim, melakukan aksi kubur diri.

Liputan6.com, Jombang: Sejumlah warga Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, melakukan aksi kubur diri, Selasa (21/9). Aksi itu dilakukan sebagai memprotes atas eksekusi lahan yang akan menjadi sasaran pembangunan jalan tol Kertosono-Mojokerto. Warga menyatakan rela mati demi menghadang eksekusi.

Aksi itu menarik perhatian warga lain yang berkerumun untuk melihat dari dekat. Sekitar 21 bidang lahan dan bangunan di desa itu akan menjadi sasaran eksekusi yang rencananya akan dilakukan Rabu (22/9) besok.

Aksi berani itu terpaksa dilakukan, karena beberapa aksi yang dilakukan warga tidak mampu mengubah pendirian panitia pembebasan lahan. Selain aksi kubur diri, warga juga berniat mengerahkan massa yang lebih besar untuk menghadang eksekusi.

Panitia telah menetapkan harga antara Rp 80 hingga Rp 120 ribu per meter persegi. Sedangkan para pemilik lahan menuntut kenaikan harga hingga sebesar Rp 5 juta per meter.

Proyek jalan tol itu rencananya akan melewati enam kecamatan dan pembangunannya baru mencapai 25 persen. Pembebasan lahan menjadi salah kendala proyek dimulai pada 2008 itu tersendat.(CHR/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.