Sukses

Begini Jadinya Kalau Preman Bersih-Bersih Masjid Bareng Bupati

Mesjid yang tidak memiliki pengurus menjadi prioritas pembersihan yang akan dilaksanakan selama bulan Ramadan oleh komunitas preman ini.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membawa para preman sangar untuk membersihkan masjid di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Masjid yang tidak memiliki pengurus menjadi prioritas pembersihan yang akan dilaksanakan selama bulan Ramadan oleh komunitas preman ini.

Ditemui Minggu (28/5) di Masjid Jami al Hidayah, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Bupati Dedi mengatakan aksi ini, selain dilakukan untuk mengisi aktivitas di bulan Ramadan, juga dalam rangka membantu warga masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah mereka itu.

Tujuan lain berupa upaya membangun rasa kebersamaan, toleransi dan gotong royong, juga menjadi orientasi di balik penyelenggaraan kegiatan ini.

“Dalam kegiatan ini kami bertujuan mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif, membangun rasa aman dan nyaman dalam beribadah. Ini kegiatan terbuka, siapa saja boleh ikut, mau anggota organisasi atau bukan,” jelas Dedi di lokasi Masjid al Hidayah.

Berdasarkan pantauan, tampak para preman tersebut mengikuti arahan dari orang nomor satu di Purwakarta tersebut. Mereka membagi kelompok yang beranggotakan dua sampai tiga orang, kemudian membagi tugas, ada yang fokus mengepel, menyapu, membersihkan karpet, menyikat kamar mandi, hingga membuat saluran pembuangan air.

Seluruhnya mereka lakukan dengan menggunakan alat kebersihan yang mereka bawa sendiri.

Kegiatan ini direspons secara positif oleh Pengurus Masjid al Hidayah, Ace Nasihin. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Biasanya, menurut putra tokoh masyarakat desa setempat itu, ia kerap kesulitan untuk mengumpulkan warga agar mau bekerja bakti membersihkan masjid.

“Alhamdulillah, semoga ini bagian dari hidayah yang diterima oleh para preman itu. Kami merasa terbantu,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang preman, Herman Alexander, menyebut aksi yang dipelopori oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tersebut dapat menghapus stigma negatif yang hari ini melekat pada preman. Terlebih, yang mereka bersihkan adalah masjid, tempat ibadah mayoritas warga Purwakarta.

Ia dan korps preman yang dia pimpin juga mengaku tengah bersiap untuk membersihkan 17 masjid lain di lokasi yang berbeda. Jadwal kegiatan sudah ia susun sampai malam peringatan Nuzulul Qur’an tiba.

“Ini pengabdian kami untuk masyarakat, sesuai arahan dari Pak Bupati, kami datang dengan menggunakan tiga mobil bak terbuka. Ini akan keliling ke lokasi lain sampai nanti Nuzulul Qur’an,” pungkasnya.

Powered By:

Kabupaten Purwakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini