Sukses

Kapolri: Bomber Kampung Melayu Sel Bandung Raya Jaringan ISIS

Jaringan Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah ini tergabung dengan jaringan ISIS dengan penghubungnya adalah Bahrun Naim.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkap identitas dua pelaku bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua bomber itu tewas saat bom diledakkan dan kini jenazah mereka masih di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Berdasarkan hasil penyidikan Densus 88, keduanya masing-masing bernama Iwan Nursalam dan Ahmad Syukri, menjadi pelaku bom Kampung Melayu. Mereka merupakan jaringan sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung Raya.

"Berdasarkan oleh TKP, dua pelaku sudah teridentifikasi melalui ciri fisik serta DNA yang dilakukan sore ini," kata Tito di RS Polri Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Tito mengungkapkan, pelaku pertama positif dikenal sebagai Ichwan Nurul Salam dan pelaku kedua bernama Ahmad Sukri.

"Ichwan Nurul Salam positif setelah dilakukan pembanding putra biologisnya yang bernama Jibril. Sedangkan Ahmad Syukri dilakukan pembanding dengan ibu kandungnya bernama Eti Nurhasanah, hasilnya postif dia saudara Ahmad Sukri," ungkap Tito.

Keduanya, lanjut Tito, positif tergabung dalam sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) di Bandung Raya.

"Positif dua-duanya adalah jaringan pelaku, baik Ichwan maupun Ahmad Syukri. Ini berdasarkan hasil penyidikan tim Densus 88," ucap Tito.

Jaringan Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) ini tergabung dengan jaringan ISIS dengan penghubungnya adalah Bahrun Naim.

"Ini kesekian kalinya network (jaringan) ISIS Bahrun Naim JAD (Jamaah Anshar Daulah) melakukan aksi. Terakhir mereka melakukan aksi di bom Thamrin," beber Tito.

Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur meledak pada Rabu 24 Mei 2017, sekitar  pukul 21.00 WIB. Terjadi dua ledakan yang bersumber dari toilet umum di dekat halte Transjakarta yang ada di Terminal Kampung Melayu. Bom ini menewaskan 3 anggota Polri dan 2 pelaku. Sepuluh lainnya luka-luka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini