Sukses

Isak Tangis Iringi Pemakaman Polisi Korban Bom Kampung Melayu

Briptu Anumerta Ridho Setiawan merupakan anggota polisi yang bertugas di Satuan Direktorat Sabara Polda Metro Jaya.

Liputan6.com, Lampung Tengah - Iring-iringan mobil polisi disambut kesedihan mendalam oleh keluarga Briptu anumerta Ridho Setiawan sesaat tiba di Desa Negeri Katon, Lampung Tengah, Lampung, Kamis 25 Mei 2017 petang. Setelah diserahkan ke pihak keluarga, prosesi pemakaman langsung dilakukan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (26/5/2017), upacara pemakaman dipimpin Wakapolda Lampung serta dihadiri perwira tinggi Polda Lampung.

Briptu Anumerta Ridho Setiawan merupakan anggota polisi yang bertugas di Satuan Direktorat Sabara Polda Metro Jaya. Putra bungsu pasangan Gunawan dan Hafifah itu menjadi polisi sejak tiga tahun terakhir.Saat kejadian, Bripka anumerta Ridho Setiawan sedang bertugas mengamankan pawai obor menyambut ramadan di Kampung Melayu, Jarkarta.

Sementara di Klaten, Jawa Tengah, jenazah Briptu anumerta Imam Gilang Adinata langsung dislatkan setibanya di Kelurahan Mojayan, tempat kelahiran almarhum. Usai disalatkan, digelar upacara pemakaman di rumah duka. Suasana haru pun menyertai peti jenazah saat dibawa ke tempat peristirahatnya yang terakhir.

Isak tangis keluarga juga tak terbendung saat jenazah almarhum Bripda anumerta Taufan Sunami tiba di Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, Kamis siang kemarin. Bahkan, kedua orangtua almarhum nampak terpukul saat jenazah  diturunkan ke liang lahat.

Bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengakibatkan lima orang tewas. Terdiri dari tiga polisi dan dua warga sipil. Sementara, 11 korban luka-luka terdiri dari enam personel polisi dan lima warga sipil.

Hingga saat ini aparat kepolisian tengah mengintensifkan penyelidikan bom Kampung Melayu. Dari barang bukti yang ditemukan, ledakan bom Kampung Melayu memiliki kemiripan dengan aksi teror bom di Taman Pendawa Cicendo, Bandung, 27 Februari lalu.